sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

427 PMI ilegal dari Malaysia sudah kembali ke Indonesia

Satgas membawa PMI ke pangkalan dan menghubungi Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk melaksanakan protokol kesehatan.

Hermansah
Hermansah Minggu, 10 Mei 2020 11:50 WIB
427 PMI ilegal dari Malaysia sudah kembali ke Indonesia

Sampai saat ini, TNI, Polri, dan Bakamla RI telah berhasil mengamankan 427 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang memasuki Indonesia melalui pelabuhan tikus.

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia, mengatakan hal itu, tidak terlepas dari kerja sama yang solid dengan semua pihak. "Termasuk partner Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) merupakan salah satu key success dari operasi pengamanan kepulangan PMI dari Malaysia", katanya dalam keterangan tertulisnya Sabtu (9/5).

Paling terbaru, ketika Bakamla RI kembali berhasil mengamankan mobilisasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang pulang kembali ke Indonesia, melalui pelabuhan tidak resmi di wilayah Batam, Sabtu (9/5) dini hari. 

Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Bakamla RI Laksma Bakamla Eko Murwanto, menambahkan, sejumlah 19 orang yang terdiri dari 17 pria dan 2 wanita, termasuk di dalamnya seorang anak laki-laki berusia dua tahun, berhasil diamankan Satgas Operasi Lintas Batas Bakamla RI di daerah hutan bakau Tanjung Sauh.

Pengamanan PMI ilegal ini berawal dari informasi yang diberikan oleh APMM Kolonel Mohd Zul Fadeli bin Nayan, pada Jumat (8/5) sekitar pukul 20.00 waktu setempat.  Dari hasil pantauan radar, diinformasikan adanya boat dari Indonesia yang memasuki perbatasan, diduga akan melakukan mobilisasi PMI ilegal.

Menerima info tersebut, Satgas segera melakukan tindakan antisipasi penyekatan di sejumlah titik masuk. Tengah malam (9/5) sekitar pukul 01.00 WIB, Satgas memantau siluet boat dari arah Malaysia dan dari siluetnya sesuai dengan informasi dari APMM.

Satgas segera melakukan intersep. Boat yang mengetahui kedatangan Satgas langsung melarikan diri dan dilakukan pengejaran oleh Satgas. Tekong/nahkoda boat tersebut diasumsikan sebagai masyarakat setempat karena  sangat memahami jalur tikus di perairan Batam. 

Satgas sempat kehilangan jejak,  namun target terperangkap di daerah hutan bakau Tanjung Sauh yang memang merupakan daerah tumbuhnya karang dan perairannya dangkal. Akhirnya PMI ilegal berhasil ditemukan di hutan bakau Tanjung Sauh tersebut.

Sponsored

Saat boat diamankan, nahkoda tidak ditemukan dan telah melarikan diri. Selanjutnya, Satgas membawa PMI ke pangkalan dan menghubungi Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk melaksanakan protokol kesehatan.

Dari hasil rapid test yang dilakukan oleh Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan, tidak ditemukan PMI yang reaktif. Selanjutnya PMI diserahkan oleh Dansatgas Garda Lintas Batas Bakamla RI ke Satgas Covid-19 Pemko Batam, untuk dilakukan karantina di Rusunawa Tanjung Uncang yang diterima oleh dokter Ratna Irawato.

Berita Lainnya
×
tekid