sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Anas Urbaningrum ceritakan kondisi Lapas Sukamiskin

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengungkapkan kondisi Lapas Sukamiskin, Bandung.

Sukirno
Sukirno Kamis, 26 Jul 2018 20:11 WIB
Anas Urbaningrum ceritakan kondisi Lapas Sukamiskin

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengungkapkan kondisi Lapas Sukamiskin, Bandung. Dia mengaku tidak ada barang "haram" yang disembunyikan di kamar selnya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin.

"Saya biasa saja ketika kemarin dirazia tidak ada barang satupun diambil. Semua kamar didatangi petugas kira-kira ada 5 petugas, tidak ada barang yang dikeluarkan dari kamar saya, artinya tidak ada barang haram, artinya biasa-biasa saja," kata Anas di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (26/7).

Anas mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terhadap vonis di tingkat kasasi yaitu selama 14 tahun penjara ditambah denda Rp5 miliar subsidair 1 tahun 4 bulan kurungan dan ditambah membayar uang pengganti Rp57,59 miliar subsider 4 tahun kurungan dalam kasus korupsi penerimaan hadiah dari sejumlah proyek-proyek pemerintah dan tindak pidana pencucian uang.

Dirjen Pemasyarakatan (PAS) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapas Sukamiskin pada Sabtu (21/7) setelah Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Jumat (20/7) terhadap Kalapas Sukamiskin Wahid Husein dan narapidana korupsi Fahmi Darmawansyah.

"Kondisi kamarnya tidak ada yang saya tambah-tambah, misalnya fasilitas khusus AC, ah di Bandung itu sudah dingin kedinginan malah, kalau malam saya pakai selimut," ungkap Anas.

Anas juga membantah ia membayar hingga ratusan juga untuk mendapatkan sel yang ia tempati saat ini.

"Aset saya diduga atas kezaliman ini bagaimana membayarnya? Seluruh aset saya itu yang saya dapatkan, saya mulai bekerja ini menghasilkan satu rupiah sejak saya bekerja disikat semua atas nama kezaliman ini, tidak ada satupun aset yang tersisa, tidak ada itu" ungkap Anas.

Ia pun menyayangkan adanya pembongkoran saung-saung di lapas Sukamiskin yang dilakukan oleh Ditjen PAS pada Selasa-Rabu (24-25 Juli 2018).

Sponsored

"Tidak apa-apa saung dibongkar, dibongkar saya terima tamu lesehan tidak masalah karena saya waktu itu dapat warisan saja dulu sudah ada itu," tambah Anas.

Namun Anas mengaku pernah meminta izin keluar lapas saat harus melakukan operasi. "Saya pernah keluar operasi, yang sakit harus dizinkan keluar," tambah Anas. Anas juga meyakini dirinya hingga saat ini yakin tidak melakukan korupsi.

"Sampai kapan pun dunia akhirat saya nyatakan kalau saya korupsi Hambalang satu rupiah saja gantung di Monas, itu berlaku sampai kapanpun, kebenaran saya yakini dunia akhirat sampai kapanpun. Keterangan jelas dari Teuku Bagus M Noer, sebagai pemilik proyek Hambalang, dia menyatakan tidak kenal dan memberikan apapun kepada saya mobil Harrier, tidak benar, pertemuan di hotel di Sudirman itu hoaks, cerita hoax dari orang yang bikin hoaks itu nama kafenya saja tidak pernah ada," jelas Anas.

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid