Ketua KPK: Bangsa merdeka ialah yang terbebas dari segala bentuk korupsi

Bangsa merdeka ialah bangsa yang terbebas dari segala bentuk praktik tindak pidana korupsi. Hal itu ditegaskan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam rangka memberikan ucapan HUT ke-75 Republik Indonesia.

"Saya berpendapat bahwa merdeka itu ketika bangsa dan negara kita benar-benar bersih dan bebas dari segala bentuk korupsi," ujar Firli, dalam keterangan resmi, Senin (17/8).

Bagi Firli, penanaman nilai komitmen untuk memberantas korupsi perlu dilakukan dalam rangka mengorbarkan semangat kemerdekaan.

"My country have given everything to me. So It is time for me to pay back to my state, my people and my lovely country NKRI," ucapnya.

Lebih lanjut, dia sependapat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut bahwa fleksibilitas dan birokrasi sederhana sangat diperlukan untuk mengakselerasi pembangunan, tetapi tidak bisa ditukarkan dengan kepastian hukum antikorupsi. 

"Kecepatan tidak bisa serta merta diikuti adanya kecerobohan dan kesewenang-wenangan dalam penanganan hukum, karena dapat bersinggungan bahkan melanggar aspek perlindungan hak asasi manusia," ungkap dia.

Menurut dia, pemerintah tidak pernah main-main dengan pemberantasan korupsi. Karena itu, Firli menilai, upaya pencegahan korupsi harus ditingkatkan melalui tata kelola yang sederhana, transparan, dan efisien.

Terkait dengan penindakan KPK, menurut Firli, tidak dapat berjalan sendiri melakukan tugas dan kewajibannya. Dia mengungkapkan, peran aktif dan dukungan masyarakat sangat diperlukan dalam melawan laten korupsi dan perilaku koruptif yang telah menjadi penyakit kronis di republik ini.

"Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu sejalan dengan penegakan nilai-nilai demokrasi yang juga tidak bisa ditawar," terangnya.