Banjir yang melanda sebagian wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) sejak akhir Agustus lalu mulai surut di beberapa titik. Hal tersebut, lantaran intensitas mulai menurun.
"Kondisi secara umum pada Minggu (12/9), banjir sudah hampir surut, kecuali Kabupaten Katingan. Pada bagian hilir masih terendam. Jika tidak ada hujan intensitas lebat yang terjadi ke depan, semoga banjir bisa semakin surut," kata Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD Provinsi Kalimantan Tengah, Alpius Patanan dalam keterangannya, Minggu (12/9).
Menurut Alpius, meskipun mulai surut pihaknya tetap membantu penanganan bencana di kabupaten dan kota terdampak. "BPBD provinsi masih memberikan dukungan bantuan ke BPBD kabupaten-kota terdampak guna mempercepat penanganan bencana. Dukungan berupa evakuasi masyarakat, memberikan layanan kesehatan dan mendirikan dapur umum," tambahnya.
Dia menjelaskan Provinsi Kalteng dalam status tanggap darurat. Dua daerah yang telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir, yaitu Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Murung Raya.
Sebanyak tujuh wilayah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. Di antaranya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Gunung Mas.
Sementara itu, Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, meninjau ketersediaan logistik untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Katingan pada Sabtu (11/9). Di samping itu, kehadirannya di lokasi terdampak untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.
Saat melakukan kunjungan, Sugianto menyampaikan, bahwa seluruh bantuan harus didistribusikan dengan segera sehingga tidak terjadi penumpukan.
"Penyaluran bantuan harus berjalan dengan baik sehingga tidak menumpuk di gudang. Kemudian sinergitas antara pemerintah, TNI/Polri dan unsur lainnya sangat penting dan strategis dalam penanganan bencana," ucapnya.
Sebelumnya, BNPB melalui Kedeputian Logistik dan Peralatan pada Jumat (10/9) telah memberikan bantuan logistik serta peralatan kepada BPBD Katingan untuk penanganan bencana banjir kali ini.
Adapun bantuan tersebut antara lain, perahu polyethylene sejumlah 2 unit, makanan siap saji sebanyak 3.000 paket, lauk pauk 2.000 paket dan makanan tambahan gizi 5.004 paket.
Menurut analisis inaRISK, Provinsi Kalteng memiliki potensi banjir kategori ringan hingga sedang di kabupaten/kota. Sementara itu, merujuk prakiraan curah hujan dasarian BMKG, untuk 10 hari ke depan wilayah Kalteng berpotensi hujan dengan intensitas rendah hingga sedang.