sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cekcok Brimob-Marinir gara-gara demonstran, komandan turun tangan

TNI-Polri telah melakukan komunikasi untuk meredakan ketegangan di antara kedua belah pihak.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Kamis, 26 Sep 2019 10:10 WIB
Cekcok Brimob-Marinir gara-gara demonstran, komandan turun tangan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengakui ada gesekan antara anggota Brimob dan Marinir. Gesekan terjadi dalam upaya pengamanan aksi demonstrasi pelajar STM di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9) kemarin.

Gesekan tersebut telah ditangani hingga ketegangan di antara kedua belah pihak mereda. "Sudah ada komunikasi dengan para komandan lapangan untuk dapat meredam kejadian tersebut," kata Dedi saat dikonfirmasi, Kamis (26/9).

Peristiwa tersebut bermula saat para personel Brimob Polda Metro Jaya mengejar para pelajar STM yang demonstrasi di depan Gedung DPR RI. Polisi berupaya membubarkan para pelajar yang bertahan hingga malam dan berupaya menangkap mereka. 

Setelah berhasil memecah massa dengan gas air mata, polisi mengejar para demonstran. Untuk menyelamatkan diri, mereka di antaranya melarikan diri ke dalam Wisma Pati TNI AL Lumba-lumba di Jalan Gatot Subroto, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Sponsored

Para Marinir TNI AL terlibat cekcok, karena tembakan gas air mata dari aparat Brimob masuk ke area Wisma. Namun sekitar pukul 21.55 WIB, para personel Brimob meninggalkan area Wisma. Dedi membantah terjadi bentrok antara Brimob dan Marinir dalam peristiwa tersebut. 

Menurut Dedi, TNI dan Polri selalu melakukan koordinasi untuk menjaga dan meningkatkan sinergisitas yang selama ini dibangun. “Sinergi di lapangan tetap ditingkatkan untuk bersama-sama meredam rusuh masa,” tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid