sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Core Indonesia: Penghapusan Pertalite dan Premium memengaruhi inflasi 

Penghapusan Pertalite dan Premium ini dinilainya akan menjadi kontradiktif di masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Kamis, 23 Des 2021 19:57 WIB
Core Indonesia: Penghapusan Pertalite dan Premium memengaruhi inflasi 

Pemerintah mempunyai rencana menghapus bahan bakar Premium dan Pertalite sebagai langkah mendukung transisi energi. Padahal masih masyarakat kelas menengah ke bawah mengandalkan bahan bakar Premium dan Pertalite sebagai salah satu alternatif dengan harga yang ekonomis.

Direktur Eksekutif Core Indonesia Muhammad Faisal menjelaskan, kebijakan pemerintah yang akan menghapus Pertalite dan Premium berpotensi memengaruhi inflasi. 

“Terutama Pertalite. Saya rasa dampaknya bukan hanya pada kelompok miskin tetapi juga kelompok menengah secara luas. Kalau Premium mungkin terbatas di sebagain daerah saja, sudah tidak banyak, tetapi penghapusan Pertalite ini pengaruhnya besar. Akan sangat berdampak pada inflasi," kata Faisal saat dihubungi Alinea.id pada Kamis (23/12).

Makanya penghapusan ini dinilainya akan menjadi kontradiktif di masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah.

“Inflasi berpotensi meningkat karena dorongan kebijakan pemerintah (administered prices) atau cost push inflation. Bukan inflasi yang disebabkan dorongan permintaan atau kenaikan daya beli masyarakat. Ini tentu tidak baik dan kontraproduktif terhadap upaya pemerintah untuk memulihkan ekonomi. Apalagi terhadap daya beli masyarakat golongan bawah yang paling terdampak buruk selama pandemi,” kata Faisal.

Padahal kata dia, pada saat yang sama, program-program bantuan sosial dan subsidi yang menyasar kepada masyarakat bawah juga berkurang alokasinya di 2022.

“Harus mencari jalan ke keluar yang tidak membuat gejolak bagi ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah. Jadi tidak langsung ujuk-ujuk diterapkan. Subsidi yang diberikan untuk Pertalite dan Premium gambarannya seperti apa ke depannya? Juga harus jelas arah roadmap," tegas Faisal.

Sebelumnya, diinformasikan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali mengemukakan rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) RON 88 alias Premium. 

Sponsored

Nantinya bensin dengan RON 90, yakni Pertalite, bakal menjadi pengganti Premium selama masa transisi. Kendati begitu, Pertalite juga akan dihapus setelah masa transisi selesai. 

Dengan dihapuskannya BBM Pertalite dan Premium, hanya akan ada bensin dengan kadar oktan (Research Octane Number/RON) di atas 91 yang dinilai lebih ramah lingkungan seperti Pertamax. 

"Kita memasuki masa transisi di mana premium RON 88 akan digantikan dengan Pertalite RON 90, sebelum akhirnya kita akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan," kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih. 

Lebih lanjut Soerja mengungkapkan, pemerintah sedang menyusun peta jalan (roadmap) bahan bakar minyak ramah lingkungan di mana Premium dihapus, dan nantinya Pertalite juga akan digantikan dengan bahan bakar yang kualitasnya lebih baik. Pemerintah akan berusaha meredam gejolak yang timbul di masyarakat terkait proses shifting Pertalite ke Pertamax. 

"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid