close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Defisit anggaran yang melebar. Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Defisit anggaran yang melebar. Pixabay
Nasional
Kamis, 22 April 2021 16:03

Defisit APBN kuartal I-2021 capai Rp144,2 triliun

Defisit anggaran terjadi karena tingginya belanja dibandingkan dengan pendapatan. 
swipe

Kementerian Keuangan mencatat defisit APBN pada kuartal I-2021, mencapai Rp144,2 triliun atau tumbuh 89,7% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, yang hanya sebesar Rp76 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, defisit anggaran tersebut merupakan 0,82% dari produk domestik bruto (PDB) dan 14,3% dari target defisit sebesar Rp1.006,4 triliun.

"Defisit anggaran sebesar 0,82% dari PDB dan kalau dibandingkan bulan lalu hanya 0,6% lebih dari PDB. Jadi ini semua dalam koridor yang bisa kita kontrol dan pantau terus," katanya pada video conference APBN Kita, Kamis (22/4).

Berdasarkan data Kemenkeu, terlihat bahwa defisit anggaran terjadi karena tingginya belanja dibandingkan dengan pendapatan. 

Di mana realisasi pendapatan negara pada kuartal I-2021 adalah sebesar Rp378,8 triliun atau tumbuh 0,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp376,4 triliun. Realisasi ini adalah 21,7% dari target sebesar Rp1.743,6 triliun.

Realisasi pendapatan negara berasal dari penerimaan pajak sebesar Rp228,1 triliun atau kontraksi 5,6% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp241,6 triliun. 

Kepabeanan dan cukai realisasinya mencapai Rp62,3 triliun atau tumbuh 62,7% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp38,3 triliun. Lalu, PNBP sebesar Rp88,1 triliun atau mengalami kontraksi 8,4% dibandingkan 2020 yang realisasinya mencapai Rp96,2 triliun.

Selanjutnya, dari hibah sebesar Rp0,3 triliun atau mengalami kontraksi sebesar 0,6% dibandingkan dengan realisasi kuartal pertama 2020 yang realisasinya mencapai Rp0,3 triliun.

Sementara dari sisi belanja, realisasi hingga Maret mengalami pertumbuhan sebesar 15,6% dibandingkan tahun lalu, yaitu dari Rp452,4 triliun menjadi Rp523 triliun atau 17,9% dari pagu sebesar Rp2.750 triliun.

Adapun realisasi belanja tersebut berasal dari belanja pemerintah pusat (BPP) sebesar Rp350 triliun atau tumbuh 26% dari tahun sebelumnya sebesar Rp277,9 triliun. Lalu, TKDD yang realisasinya Rp173 triliun atau tumbuh 0,9% dari tahun lalu yang sebesar Rp174,5 triliun.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan