Densus tangkap dua terduga teroris di Sukabumi

Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Mereka ditangkap Densus 88 saat hendak ke pasar bersama istri dan anaknya.

Salah satunya berinisial MAK (35), sementara satu orang lain belum diketahui identitasnya. Keduanya tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kampung Cibuntu RT 03/03, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. 

Seorang warga bernama Nyai yang menyaksikan penangkapan tersebut, mengaku tak mengira polisi menangkap terduga teroris dalam peristiwa tersebut. Dia sempat menyangka terjadi kecelakaan lalu lintas saat itu. 

"Kami mengira awalnya ada kecelakaan tetapi ternyata ada penangkapan teroris, kemudian dimasukin ke mobil dengan tangan terborgol," kata Nyai, Senin (9/7).

Menurutnya, polisi hanya menangkap dua orang terduga teroris tersebut. Sementara istri dan anak yang juga bersama mereka, dibiarkan pulang oleh petugas.

Pemilik kontrakan bernama Mumuh, mengaku terkejut penyewa kontrakannya ditangkap karena dugaan keterlibatan terorisme. Hal itu diketahuinya, setelah polisi melakukan penggeledahan di rumah kontrakkan miliknya. 

Mumuh mengatakan, terduga teroris tersebut mulai mengontrak pada 22 Juni 2018 dan belum memberikan kartu identitas seperti kartu keluarga (KK) maupun KTP. "Kami tidak menyangka orang yang mengontrak diduga terlibat teroris," katanya.

Dalam penggeledahan tersebut, polisi mengamankan dua wanita dan dua anak-anak. Selain itu, empat telepon seluler dan pisau lipat juga dibawa polisi dari rumah kontrakkan tersebut.

Hingga saat ini dua istri terduga teroris masih diperiksa di Mapolsek Cicurug, namun belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Kabid Humas Polda Jabar, Trunoyudo Wisnu Andiko, saat dihubungi Alinea, mengaku tak tahu penangkapan tersebut.

Sumber: Antara