sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Inilah strategi Lapan dalam mengembangkan teknologi roket

Indonesia memiliki keterbatasan untuk mendapatkan transfer teknologi roket dari negara lain.

Tiara Kandida Enggarsari
Tiara Kandida Enggarsari Sabtu, 09 Okt 2021 12:30 WIB
Inilah strategi Lapan dalam mengembangkan teknologi roket

Ahli Roket Indonesia Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Badan Riset dan Inovasi Nasional (Lapan BRIN) Rika Andiarti menyampaikan, pada dasarnya Indonesia memiliki keterbatasan untuk mendapatkan transfer teknologi roket dari negara lain. Selama ini, apa yang dijalankan oleh Lapan merupakan usaha sendiri dengan melakukan berbagai research di bidang teknologi roket. 

“Jadi memang bisa dilihat itu di awal, perkembangannya memang tidak terlalu pesat tetapi sejak 2013-2014, kita memang mulai membuka, mencari peluang bekerja sama dengan luar gitu,” ujar Rika dalam acara ‘Talkshow Keantariksaan ‘Peran Perempuan dalam Sains dan Teknologi Keantariksaan Indonesia’ melalui kanal YouTube Pusat Riset Antariksa Lapan, Sabtu (9/10). 

Hal ini dilakukan Lapan karena menurut Rika, tidak ada satupun negara yang maju dalam bidang teknologi peroketan tanpa adanya negara mitra, guna mendukung perkembangan dari perusahaan teknologi roket di negaranya.

“Jadi akhirnya kita (Lapan) banyak melakukan kerja sama, menjalin join development dengan beberapa negara. Ternyata beberapa kerja sama yang kita lakukan ini bisa mengakselerasi penguasaan teknologi roket kita,” ucap Rika. 

Sponsored

Hal tersebut membuat Lapan terus mengupayakan menjalin kerja sama dengan mitra internasional agar penguasaan teknologi peroketan di Indonesia bisa dipercepat. 

Dalam kesempatan yang sama Rika juga bersyukur karena banyak generasi muda yang direkrut Lapan dan sudah bisa bekerja serta beradaptasi dengan lebih cepat dalam bidang teknologi roket ini. 

“Jadi ke depannya saya sangat optimis kalau penguasaan teknologi roket ini akan terus berkembang, karena bisa kita lihat, bahwa kebutuhan teknologi roket sebagai space transportation system terus berkembang,” tutur Rika. 

Berita Lainnya
×
tekid