Jokowi: Pembangunan Istana Kepresidenan IKN sesuai target
Lapangan Istana Presiden di IKN disebut 2 kali lebih luas daripada di Jakarta, dapat menampung 8.000 orang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim, progres pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan, masih sesuai target yang dicanangkan. Ini berdasarkan hasil inspeksi di lokasi, Jumat (22/9).
"Saya lihat schedule dan target. Saya kira, [pembangunan Istana Presiden di IKN] masih dalam target," katanya dalam keterangannya.
Menurutnya, anggaran pembangunan sejumlah infrastruktur di IKN tidak mengalami kendala. "Khusus untuk istana, [kantor] kementerian, untuk infrastruktur dasar."
Lebih jauh, Jokowi menyampaikan, lapangan Istana Presiden di IKN dua kali lebih luas daripada di Jakarta. Bahkan, dapat menampung hingga 8.000 orang untuk upacara 17 Agustus 2024.
"Ini akan hijau semuanya. Bisa dipakai untuk upacara kurang lebih 8.000 orang. Kira-kira lebihnya mungkin 2 kali Istana [Jakarta]," ucapnya.
Di sisi lain, Jokowi memastikan pemerintah terus mendorong pembangunan sejumlah infrastruktur dari swasta. Dicontohkannya dengan pendirian perguruan tinggi, rumah sakit, pusat perbelanjaan, hingga tempat makan.
"Semuanya akan kita dorong sehingga muncul sebuah crowd, yang tentu keramaian itu yang akan memberikan kehidupan pada Kota Nusantara," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi sempat menanam pohon beringin di kawasan Istana Presiden Nusantara. Pohon beringin dipilih karena dianggap mempunyai makna kebesaran.
"Khusus untuk dua beringin kembar ini, saya rasa, memang ini simbol keagungan," ujar eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Ia pun mau tanaman lainnya dapat segera ditanam setelah hujan turun di kawasan IKN. Misalnya, rumput untuk upacara 17 Agustus, tanaman-tanaman endemik Kalimantan, hingga bunga yang dirancang khusus untuk Istana Presiden Nusantara.
"Ini semuanya akan green dan khusus untuk istana, warna bunganya nanti merah putih. Jadi, desain terencana yang dilaksanakan dengan sangat detail," jelas Jokowi.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB