sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi pilih Sandi, PDIP: Jangan sekadar simbolis rangkul rival

Sandiaga Salahuddin Uno merupakan penantang Jokowi pada Pilpres 2019.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Jumat, 25 Des 2020 13:52 WIB
Jokowi pilih Sandi, PDIP: Jangan sekadar simbolis rangkul rival

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, diminta membantu mempercepat pemulihan ekonomi akibat Covid-19 mengingat sektor usaha yang dibidanginya paling terdampak dan strategis lantaran memiliki efek pengganda (multiplier effect) terhadap bidang lainnya.

"Seorang Sandiaga Uno tentu diharapkan mampu berinovasi dan menggunakan nalar kreasinya untuk menciptakan ruang-ruang aktivitas di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif ini," ujar Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/12).

“Kehadiran Sandiaga Uno harus menjadi faktor percepatan bagi pemerintahan Jokowi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, bukan hanya sekadar simbolik politik merangkul ‘lawan tanding’ setelah akhir kompetisi,” sambung dia.

Perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju merupakan peringatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena penyerapan anggaran penanganan Covid-19 dan dampaknya masih lambat.

Dia lalu kembali menunjuk bekas rivalnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sebagai pembantunya. Kini giliran politikus Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno, setelah sebelumnya Prabowo Subianto yang dipasang sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Sandi Uno, sapaan Sandiaga, didapuk sebagai Menparekraf menggantikan Wishnutama Kusubandio, yang dilantik pada 23 Oktober 2019.

“Saya ingin mengenalkan, tetapi saya kira, semuanya sudah tahu, yaitu Bapak Sandiaga Salahuddin Uno. Beliau adalah dulu wakil gubernur DKI Jakarta, Ketua HIPMI," ucapnya saat telekonferensi, Selasa (22/12).

"Saat ini, beliau akan kita berikan tanggung jawab untuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)," imbuh dia.

Sponsored

Sementara itu, Direktur Indonesia Politik Review (IPR), Ujang Komaruddin, menilai, reshuffle kali ini masih kental dengan kepentingan partai politik. Dicontohkannya dengan penunjukan Sandi sebagai Menparekraf sekalipun tidak menggantikan rekan separtainya, Edhy Prabowo, yang cokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berita Lainnya
×
tekid