sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kapolri instruksikan kapolres bantu tangani kekurangan gizi

Polri bisa ikut membantu untuk menyalurkan kebutuhan bagi masyarakat, bagi ibu-ibu yang hamil yang memang membutuhkan tambahan gizi.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Rabu, 25 Jan 2023 21:56 WIB
Kapolri instruksikan kapolres bantu tangani kekurangan gizi

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan berkecimpung dalam penurunan angka stunting di seluruh Indonesia. Hal ini juga dianggap sebagai bentuk dukungan dalam program pemerintah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kapolres di seluruh Indonesia harus turun langsung ke lapangan. Kapolres diminta mengecek apabila ada orang tua dan anak yang membutuhkan tambahan gizi. 

"Sudah saya perintahkan kepada seluruh jajaran, seluruh kapolres untuk mengecek betul di wilayah masing-masing,” katanya di Kantor BKKBN, Rabu (25/1).

Sigit menyebut, bila ditemukan kekurangan gizi, maka seluruh jajaran kepolisian harus turun untuk membantu menyalurkan kebutuhan gizi bagi anak maupun ibu yang sedang mengandung atau hamil. Tujuannya, agar terpenuhinya gizi yang baik. 

“Sehingga kemudian, Polri bisa ikut membantu untuk menyalurkan kebutuhan bagi masyarakat, bagi ibu-ibu yang hamil yang memang membutuhkan tambahan gizi, kemudian anak-anak yang sedang masa pertumbuhan," ujarnya.

Ia mengaku tidak ingin ada lagi kejadian seperti pemberian kopi susu saset kepada bayi. Hal ini sempat viral di media sosial.

Jajarannya di wilayah pun sudah langsung turun ke lapangan untuk mengecek peristiwa tersebut. Tak hanya itu, Polri telah memberikan bantuan kepada ibu dan bayinya. 

"Saya kira awalnya bingung karena didatangi polisi. Tetapi, setelah itu, kita berikan bantuan untuk menambah gizi khususnya kebutuhan anak tersebut," ucap Sigit.

Sponsored

Sigit mengingatkan, setiap wilayah kepolisian telah memiliki rumah sakit dan dokter yang mumpuni. Bagian medis itu dapat digunakan sebagai upaya dalam menurunkan angka stunting.

Menurutnya, fasilitas kesehatan itu sudah memiliki pengalaman membantu masyarakat dalam penanganan Covid-19. Oleh karena itu, Sigit mengatakan, pengalaman penanganan pasien Covid-19 tersebut dapat kembali diimplementasikan dalam rangka membantu program pemerintah menurunkan angka stunting di seluruh Indonesia. 

"Saya kira kami memiliki rumah sakit-rumah sakit dan dokternya di seluruh wilayah. Dan kita pernah punya pengalaman merawat pasien Covid-19 dengan fasilitas Halodoc ya waktu itu. Saya minta ini juga bisa diterapkan dalam membantu proses mengejar target menurunkan angka stunting. Saya kira ini bisa kita lakukan dengan metode yang sama. Mudah-mudahan bisa ikut membantu program pemerintah," tutup Sigit.

Berita Lainnya
×
tekid