sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kecelakaan Mojokerto, sopir bus gunakan narkotika

sopir bus berinisial AF diduga mengonsumsi narkotika jenis amfetamin.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Selasa, 17 Mei 2022 15:38 WIB
Kecelakaan Mojokerto, sopir bus gunakan narkotika

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan sopir Bus Pariwisata Ardiansyah berinisial AF yang mengalami kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto km 712 dalam pengaruh narkoba. Fakta itu diketahui dari hasil tes urin yang dijalaninya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, AF diduga mengonsumsi narkotika jenis amfetamin. Penyelidikan lebih lanjut akan dilanjutkan untuk memastikan dugaan pengaruh narkotika itu.

“Dari hasil tes urin AF berada di bawah narkotika jenis metamfetamin dan akan dipastikan kembali dengan tes pengambilan darah,” kata Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (17/5).

Ramadhan menyampaikan, AF merupakan supir pengganti dalam perjalanan wisata tersebut. Meski usianya telah menginjak 29 tahun, AF tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Kepolisian sendiri belum mengetahui banyak mengenai identitas AF. Pihaknya kemudian menelusuri sejumlah petunjuk untuk mencari tahu lebih lanjut.

Ramadhan menyampaikan, supir utama berinisial AA diganti karena mengaku kelelahan. Pergantian keduanya dilakukan di rest area KM 695 dan peristiwa naas itu terjadi saat bis tersebut baru melaju sejauh 17 km.

“AF tidak memiliki SIM sehingga kita cari statusnya,” ucap Ramadhan.

Ramadhan menyebut, para korban diketahui berjumlah 34 orang, sementara kapasitas bus berjumlah 37 orang. Alhasil, kondisi saat ini diketahui bus tidak kelebihan muatan.

Sponsored

Di sisi lain, 14 orang harus meregang nyawa dan kemudian dipulangkan ke rumah duka dari Mojokerto. Sementara, 19 orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk sopir cadangan itu.

Penyelidikan dilanjutkan dengan pengiriman Tim Traffic Accident Analysis (TAA) ke lokasi kejadian. Tentunya tim tersebut untuk membantu penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jawa Timur.

“Polri kirim tim TAA,” ujar Ramadhan.

Berita Lainnya
×
tekid