sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemensos salurkan bantuan Tsunami Selat Sunda Rp2 miliar

Bantuan terhadap para masyarakat korban bencana Tsunami Selat Sunda telah didistribusikan. 

Rakhmad Hidayatulloh Permana
Rakhmad Hidayatulloh Permana Kamis, 27 Des 2018 22:54 WIB
Kemensos salurkan bantuan Tsunami Selat Sunda Rp2 miliar

Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan kiriman bantuan terhadap para masyarakat korban bencana Tsunami Selat Sunda telah didistribusikan. 

Dalam bantuan yang diberikan, ada tenda serba guna keluarga dan tenda gulung sebanyak 332 unit, velbed, selimut dan kasur busa sebanyak 1.600 Unit. Selain itu, Kemensos juga membagikan perlengkapan untuk keluarga dan anak-anak sebanyak 400 paket.

Selanjutnya untuk kebutuhan logistik makanan, Kemensos sudah mengeluarkan 100 ton cadangan beras pemerintah Kabupaten Pandeglang, menyiapkan 4.500 paket makanan siap saji dan lauk pauk, 34.400 bungkus mie instan, dan 48.000 nasi bungkus hasil produksi dapur mandiri. 

Selain itu, Kemensos juga menghimpun bantuan Coorporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa pihak swasta, yakni Forum CSR Kesos berupa selimut, pampers, makanan dan pakaian senilai Rp50 juta, PT Japfa Comfecd berupa sembako, obat-obatan, telur ayam dan air senilai Rp130 juta, Bank BJB berupa uang Rp100 juta, PT Astra Internasional berupa bantuan alat berat untuk evakuasi dan sembako sebesar Rp2,4 miliar dan PT Candra Asri berupa sembako senilai Rp88 juta. 

Jika dikalkulasi total lebih dari Rp2 miliar bantuan yang telah diberikan kepada korban Tsunami Selat Sunda.

Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan hingga Rabu (27/12) semua wilayah yang terdampak tsunami di Selat Sunda sudah terakses bantuan.

"Berkaitan dengan titik terdampak, sampai kemarin semua sudah bisa diakses," katanya.

Menurut Agus, hal yang wajar jika dalam peristiwa bencana terjadi kesulitan akses pada hari pertama hingga kedua pascabencana. Terlebih 

Sponsored

"Memang dalam setiap bencana di hari pertama dan kedua itu untuk mengakses tidak mudah, membutuhkan waktu apalagi dengan kondisi cuaca yang disebutkan BMKG tidak begitu baik mulai dari gelombang tinggi dan hujan sehingga menghambat pembukaan akses ke daerah terdampak," kata dia.

Akibat tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam, lima kabupaten di dua provinsi yaitu Banten dan Lampung menjadi  wilayah yang terdampak bencana tersebut. Adapun daerah terparah adalah Kabupaten Pandeglang di mana satu kecamatan yaitu Sumur sempat terisolasi.

Pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 Hari Untuk Pandeglang sejak 22 Desember 2018 hingga 4 Januari 2019. Penetapan masa tanggap darurat juga diberlakukan di Lampung Selatan selama tujuh hari sejak 23 Desember hingga 29 Desember 2018.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, tugas Kementerian Sosial selama masa tanggap darurat memastikan segala kebutuhan dasar seperti makanan, tenda, dan kebutuhan dasar lainnya untuk warga terdampak bencana terpenuhi.

Sejauh ini, Kemensos telah membuka tujuh dapur umum lapangan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak tsunami di Banten yaitu di Labuan Pandeglang, Carita, Angsana, Sumur, Cinangka, Tanjung Lesung dan Mancak Kabupaten Serang.

Sementara di Lampung, dapur umum dibuka di Kantor Gubernur Provinsi Lampung, di depan Kominfo Provinsi Lampung, MTS Negeri Way Muli Kecamatan Rajabasa dan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pring Sewu untuk permakanan pengungsi dari Kecamatan Pesawaran serta di Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus. 

Berita Lainnya
×
tekid