sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kotak suara Pemilu berbahan kardus

Pada tahun ini, KPU mengganti kotak suara yang sebelumnya berbahan alumunium menjadi berbahan kardus.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Senin, 01 Okt 2018 16:21 WIB
Kotak suara Pemilu berbahan kardus

Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan monitoring produksi perdana kotak dan bilik suara untuk Pemilu 2019 ke sejumlah pabrik. KPU sendiri telah menunjuk empat perusahaan pemenang lelang untuk mencetak kotak dan bilik suara. 

Mereka adalah PT Karya Indah Multiguna (PT KIM) Bekasi-Jawa Barat, PT Cipta Multi Buana Perkasa (PT CMBP) Tangerang Banten. Selanjutnya, PT Asada Mitra Packindo, Serang Banten dan PT Intan Ustrix, Gresik Jawa Timur.

PT KIM merupakan perusahaan pemenang tender terbesar dalam pengadaan kotak dan bilik suara Pemilu 2019. PT KIM  mendapatkan kontrak untuk memproduksi surat suara sebanyak 55,18% dari total kontrak atau setara dengan Rp156,81 miliar.

Sedangkan untuk bilik suara mendapatkan 43,58% dari total nilai kontrak atau setara dengan Rp26,06 miliar. 

Berbeda dengan pemilu sebelumnya. Pada tahun ini, KPU mengganti kotak suara yang sebelumnya berbahan alumunium menjadi berbahan kardus.

Kendati begitu, kardus kotak suara tersebut ternyata mampu menahan beban hingga 100 kilogram. Ukuran dimensi kotak suara tersebut, panjang sekitar 40 cm, lebar 40 cm dan tingginya 60 cm. Sisi kiri dan kanan kotak tersebut pun terdapat tulisan KPU. 

Untuk membuktikannya, Komisioner KPU Ilham Saputra, mencoba menaiki kotak suara, sekedar membuktikan kekuatan kotak yang didominasi warna putih tersebut. Hasilnya, kotak itu tetap kokoh berdiri. 

"Beratnya 107 kilogram," sebut Ilham saat ditanya berapa beratnya, ketika sedang duduk di atas kotak suara itu di PT Karya Indah Multiguna, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (30/9).

Sponsored

Kapasitas kotak suara dengan material kertas karton jenis dupleks 250 gram tersebut bisa menampung hingga 16 kilogram. Di sisi depan di pasang kaca mika, sehingga akan terlihat transparan. Juga, dilengkapi dengan keterangan nomor kotak, nomor TPS, nama PPS, Nama PPK, Kab/Kota, serta Provinsi. "Mika transparan agar dapat terlihat bahwa surat suara benar-benar masuk ke dalamnya," sebut Ilham.

Sementara, Direktur Produksi PT KIM Johan Purwanto, mengaku seluruh bahan untuk memproduksi kertas dan bilik suara menggunakan bahan daur ulang. 

"Semua barang produksi dalam negeri dan menggunakan recycle paper 100%," katanya. 

Selain itu, kotak suara tersebut juga telah dirancang sesuai dengan kondisi geografis di Indonesia. Sehingga, diberikan lapisan anti airnya. Hanya saja kotak itu tidak didesain terendam air.

Seluruh kotak dan bilik suara itu ditargetkan selesai dan didistribusikan pada 30 November 2018. 

 

 

 

 

 

Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan hari, Minggu (30/9) merupakan hari pertama produksi bilik suara dan kotak suara. 

Menurutnya, para pemenang tender itu telah dilakukan menggunakan e-katalog dan menggunakan proses setransparan mungkin. 

"Jadi tidak ada main belakang, main apa tidak ada lagi, karena bukan zamannya seperti itu. (proses pengadaan itu) ini kami buka secara transparan mungkin," kata Ilham di PT. Karya Indah Multiguna, Jl. Narogong Km. 12,5 Cikiwul, Bekasi

Dalam kesempatan itu, Ilham berkesempatan melihat bagaimana proses produksi kotak dan bilik suara di dalam pabrik tersebut, sampai akhirnya bisa didistribusikan. 

Komisioner KPU Ilham Saputra pun mencoba menaiki kotak suara itu untuk melihat kekuatannya kotak yang didominasi warna putih tersebut. Hasilnya, kotak itu tetap kokoh berdiri. 
 

Berita Lainnya
×
tekid