sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kurangi polusi udara, Pemprov DKI akan bagikan lidah mertua

Warga DKI bisa mendapatkannya dengan melakukan pemesanan online secara gratis.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 23 Jul 2019 16:14 WIB
Kurangi polusi udara, Pemprov DKI akan bagikan lidah mertua

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membagikan tanaman lidah mertua kepada warganya guna mengurangi polusi udara di Ibu Kota. Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI, Suharini Eliawati mengatakan, pembagiannya akan dilakukan secara online. 

Mekanisme ini memungkinkan warga melakukan pemesanan secara online. Setelah melakukan registrasi, tanaman lidah mertua akan dikirimkan melalui ojek online ke alamat pemesanan.

“Semua warga boleh ngambil. Nanti kita mau buka sistem online, jadi warga itu tidak usah datang ke kami. Kalau ngambil di tempat kami kan jauh, boleh dia pakai ojek online. Nanti ojek online-nya mereka yang bayar. Itu lebih mendekatkan pelayanan kita ke masyarakat,” kata Suharini di Jakarta, Selasa (23/7).

Ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta. Pada 14 Juli 2019 lalu, situs pengamat kualitas udara airvisual.com menempatkan Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. 

Saat itu kualitas udara Jakarta berada pada level 194 US Air Quality Index (AQI). Level tersebut mengindikasikan kualitas udara Jakarta berada pada kategori unhealthy atau tidak sehat.

Hari ini, airvisual.com menunjukkan kualitas udara Jakarta berada pada level sedang dengan 90 US AQI. Pada level ini, kualitas udara dapat diterima dengan sedikit risiko kesehatan.

Indeks Standard Pencemaran Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menunjukkan data yang sama, yaitu level sedang. Enam stasiun pemantauan ISPU di lima kota administrasi Jakarta menunjukkan ISPU berada di angka 65-93.

Namun tentu kondisi ini bisa kembali berubah menjadi lebih buruk. Karena itu, Pemprov DKI berupaya agar kualitas udara Jakarta tidak kembali mengalami penurunan dengan pembagian lidah mertua.

Sponsored

Mengutip Rolling Nature, penelitian yang dilakukan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, menunjukkan lidah mertua sebagai pembersih udara yang luar biasa. Tanaman dengan nama latin sansevieria ini mampu menghilangkan racun dari polusi industri seperti yang ada di pabrik atau toko otomotif.

Penelitian NASA yang dilakukan untuk membersihkan udara di stasiun ruang angkasa, merekomendasikan 15 hingga 18 tanaman lidah mertua untuk rumah dengan luas sekitar 167 meter persegi.

Pemprov DKI menyediakan dua tanaman lidah mertua bagi warga. Warga Ibu Kota dapat mendapatkannya secara gratis mulai Agustus 2019.

“Jadi memang ini program kami. Mulainya nanti Agustus. Pembagiannya gratis, hanya ditukarkan pakai KTP. Satu KTP dapat dua tanaman lidah mertua,” kata Suharini.

Selain lidah mertua, Pemprov juga akan membagikan tanaman obat keluarga (toga) yang menjadi koleksi Dinas KPKP DKI. Seperti, alpukat, belimbing dan pucuk merah.

Menurutnya, semua tanaman menghasilkan O2 (oksigen) dan menangkap CO2 (karbon dioksida). Berdasarkan penelitian pada 2013 dan 2017, sebanyak 15-17 pot tanaman mampu mengurangi polusi udara secara signifikan.

“Namun, tanaman-tanaman lain bukan berarti tidak ada artinya. Kami masih yakin, kalau setiap rumah mau menghijaukan pekarangannya, itu sebenarnya lebih bagus. Hanya memang lidah mertua itu lebih efektif. Jadi tanaman lidah mertua sendiri mampu menyerap 107 polutan udara,” ujarnya.

Meski demikian, ia enggan menjelaskan lebih detail anggaran yang digunakan dalam program tersebut. 

"Saya enggak hafal. Lagian kan masih proses, enggak tahu nanti penawarannya berapa," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid