close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menko Polhukam, Mahfud MD, membela JPU soal vonis ringan Bharada E. Alinea.id/Gempita Surya
icon caption
Menko Polhukam, Mahfud MD, membela JPU soal vonis ringan Bharada E. Alinea.id/Gempita Surya
Nasional
Rabu, 15 Februari 2023 16:41

Mahfud MD bela JPU soal vonis ringan Bharada E: Ikut konstruksinya jaksa

"Hakimnya bagus sekali. Tetapi, jangan dikira jaksa itu gagal."
swipe

Rendahnya vonis majelis hakim terhadap terdakwa pembunuhan Yosua Hutabarat (Brigadir J), Richard Eliezer (Bhadara E), dinilai tidak lepas dari kemampuan jaksa penuntut umum (JPU) dalam membangun dakwaan. Dengan demikian, jaksa dinilai tidak gagal dalam menangani perkara ini.

"Putusan hakim sudah ikut konstruksinya jaksa, hanya beda angka vonis saja. Kalau konstruksinya, kan, punya jaksa semua itu. Jadi, ini luar biasa. Pembuktiannya ngikutin jaksa, cuma hakim lalu mendengar sumber lain, lalu disimpulkan sendiri," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (15/2).

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), menjatuhkan hukuman 1 tahun 6 bulan penjara untuk Bharada E. Putusan ini lebih ringan daripada tuntutan JPU, 12 tahun penjara.

Mahfud MD melanjutkan, semua aparat penegak hukum telah bekerja maksimal dalam menangani kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Dimulai dari kepolisian yang melakukan penyelidikan, penyidikan, hingga pelimpahan kepada kejaksaan.

"Polisi melakukan penyidikan, kemudian dilimpahkan ke jaksa, diperbaiki lagi. Ini semua jadi konstruksi hukum yang bagus. Hakimnya bagus sekali. Tetapi, jangan dikira jaksa itu gagal. Itu justru yang dibacakan oleh hakim konstruksi jaksa semua, kan? Cara pembuktian dan sebagainya, cuma vonisnya [beda]," tuturnya.

Di sisi lain, Mahfud berpendapat, putusan terhadap Bharada E memperlihatkan independensi hakim dengan memperhatikan suasana di tengah masyarakat. "Oh, iya, bagus-bagus."

"Saya menganggap hakimnya itu betul-betul objektif, lepas dari rongrongan dari dalam, dan lepas dari tekanan opini publik," sambungnya.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan