sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menko Luhut umumkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung resmi beroperasi Agustus 2023

Pemasangan rel KCJB sepanjang 304 kilometer (km) juga telah dinyatakan rampung dari Tegalluar hingga Halim Perdanakusuma.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Senin, 10 Apr 2023 13:27 WIB
Menko Luhut umumkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung resmi beroperasi Agustus 2023

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) resmi akan mulai beroperasi pada Agustus 2023. Pernyataan ini diumumkan usai dirinya melakukan kunjungan ke Tiongkok membahas sejumlah kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok.

"Dalam kunjungan kemarin ada beberapa hal yang disepakati dan perlu ditindaklanjuti antara kedua negara, pertama adalah Kereta Api Cepat Jakarta Bandung yang diharapkan akan beroperasional pada Agustus 2023 sebagai HUT RI ke 78," ujar Luhut dalam konferensi pers di kantor Kemenkomarves, Senin (10/4).

Luhut menyampaikan, Indonesia berharap agar saat peresmian operasional KCJB nanti, pemerintah atau petinggi Tiongkok ikut hadir menyaksikan, sehingga bisa menghilangkan keraguan masyarakat Indonesia.

Tak hanya itu, mengenai pemasangan rel KCJB sepanjang 304 kilometer (km) juga telah dinyatakan rampung dari Tegalluar hingga Halim Perdanakusuma. Sehingga uji coba KCJB paling lambat akan dilaksanakan pada akhir Mei 2023.

Kemudian berkaitan dengan pembengkakan biaya atau cost of run, Luhut bilang bahea kedua negara telah sepakat di angka US$1,2 miliar.

"Ini dari hasil audit kita dan mereka, dan kita sepakat angkanya seperti itu. Kemudian terkait bunga pinjaman untuk membiayai cost of run, kami sedang finalkan negosiasi. Sudah turun dari 4% dan sekarang kita masih ingin lebih rendah lagi," ucap Luhut.

Lebih lanjut, selain pembaruan mengenai kesepakatan operasional KCJB, Luhut juga menyampaikan hasil pertemuan kedua negara tersebut menyepakati kerja sama pembangunan hijau dan industrialisasi.

"Kita sekarang mulai mengedepankan masalah pembangunan energi hijau. Jadi produk-produk yang akan dikembangkan ke depan banyak berbasis energi hijau," kata Luhut.

Sponsored

Kedua negara menyatakan sepakat untuk melakukan pembangunan berkualitas tinggi dengan saling menghormati, percaya, dan menguntungkan.

"Jadi tidak boleh ada salah satu yang mendikte yang lainnya," ucapnya menegaskan. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers di kantor Kemenkomarves, Senin (10/4).

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid