sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Merah Putih berkibar di dasar Perairan Sangiang

Acara yang diinisiasi TNI AL Banten dan Persatuan Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Cilegon ini, melibatkan berbagai elemen

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Sabtu, 17 Agst 2019 20:51 WIB
Merah Putih berkibar di dasar Perairan Sangiang

Ratusan penyelam menyelenggarakan upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memperingati 74 tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dengan cara berbeda. Mereka mengibarkan bendera merah putih di dasar Perairan Sangiang, Kabupaten Serang, Sabtu (17/8).

Acara yang diinisiasi TNI AL Banten dan Persatuan Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Cilegon melibatkan berbagai elemen, seperti Grup 1 Kopassus Serang, Ditpolairuda Polda Banten, Basarnas Banten, Polres Cilegon, Kodim 0623 Cilegon, Komunitas Diver Banten dan penyelam snorkel.

"Kami pererat persatuan dan kesatuan dengan mengibarkan bendera laut, membentangkan bendera di bawah laut. Ini menunjukkan semangat kita.  Walaupun dengan kerja keras membentangkan dengan susah payah, kemungkinan yang tidak terjadi, tetapi ini bisa terjadi," kata Komandan TNI AL (Danlanal) Banten, Letkol Laut (P) Golkariansyah.

Para penyelam berangkat dari Anyer sekitar pukul 08.00 WIB menggunakan sejumlah kapal patroli baik Patkamla Badak, Patkamla Panaitan, KAL Tamposo, Kapal Patroli Ditpolairud Murai, Kapal Drupada, RIB Basarnas Banten dan kapal nelayan setempat. Saat tiba di lokasi, Satu persatu penyelam langsung terjun ke dasar laut sedalam 8 meter itu.

Sponsored

Mereka berbaris di dasar laut dengan membentuk formasi tepat di hadapan tiang bendera. Upacara ini dipimpin oleh Komandan TNI AL (Danlanal) Banten, Letkol Laut (P) Golkariansyah.

Dikatakan Golkariansyah, pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut Sangiang memiliki tantangan alam yang berat terutama arus yang kuat. Namun dengan semangat kebersamaan yang tinggi, seluruh penyelam bisa melaksanakan upacara dengan tenang dan aman.

"Pada saat pembentangan bendera tadi, arus sangat kencang. Ini tidak sama dengan membentangkan bendera di darat. Ini kami menghadapi arus, kemudian angin dan segala macamnya. Tetapi dengan semangat tadi, semua dapat terlaksana," tuturnya.
 

Berita Lainnya
×
tekid