sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pidie Aceh terendam banjir, 1.080 orang mengungsi

Banjir dengan ketinggian permukaan air mencapai 70 centimeter tersebut, menggenangi beberapa kecamatan

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Selasa, 19 Jan 2021 10:52 WIB
Pidie Aceh terendam banjir, 1.080 orang mengungsi

Hujan berintensitas tinggi dan air limpahan sungai Krueng baro Garo menyebabkan banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh pada Senin (18/1) sekitar pukul 03.30 WIB. BPBD Kabupaten Pidie juga melaporkan, hingga Selasa (19/1) pagi banjir belum berangsur surut.

Banjir dengan ketinggian permukaan air mencapai 70 centimeter tersebut menggenangi Kecamatan Delima, Kecamatan Pidie, Kecamatan Padang Tiji, Kecamatan Mila, Kecamatan Glumpang Baro, dan Kecamatan Indrajaya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie mencatat, sebanyak 14 unit rumah terendam banjir, 11.371 orang terdampak, dan 1.080 terpaksa mengungsi.

“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pidie melakukan kaji cepat untuk melakukan pendataan, berkoordinasi dengan pihak terkait dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban terdampak bencana,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam keterangannya, Selasa (19/1).

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Pidie berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat, dengan disertai kilat/petir. BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, di tengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021.

“Masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk,” ucapnya.

Sebelumnya, BMKG menyebut ada potensi multibahaya akibat dari cuaca ekstrem dan bencana alam. Dari gempa bumi hingga tsunami diprediksi akan terjadi pada Januari-Maret 2021. 

"Puncaknya untuk bencana hidrometeorologi itu dikhawatirkan Januari-Februari," kata Ketua BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan pers virtual, Jumat (15/1).

Sponsored

Menurut dia, ada peluang cuaca ekstrem dan bencana alam dapat terjadi bersamaan. Maka, kewaspadaan perlu disiapkan

Berita Lainnya
×
tekid