Polisi bantah dua anggotanya tewas oleh KKB di Camp Pendulang Emas Kawe
Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) pimpinan menyerang kamp pendulangan emas di Kali Merah, Minggu (27/8).

Kepolisian membantah pernyataan juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom yang mengatakan, telah menewaskan dua anggota polisi. Hal itu diketahui dari kejadian penyerangan Camp Pendulang Emas di Kampung Kawe, Lokasi Minning Dokter 36, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu (27/8).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, penyidikan masih berlanjut untuk mendalami kejadian tersebut. Sementara, OB (45), JM (49), JFB (21), AL (29) dan R (56) dievakuasi ke Kabupaten Boven Digoel usai mengalami luka-luka.
“Dapat kami pastikan bahwa dari tujuh korban serangan, dua yang tewas adalah masyarakat sipil dan bukan anggota kepolisian sepertinya yang disebutkan. Kami melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap para pelaku kejadian tersebut,” katanya dalam keterangan. Selasa (29/8).
Sebelumnya, pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) pimpinan almarhum Bocor Sobolim, menyerang kamp pendulangan emas di Kali Merah, Distrik Awibon Korowai perbatasan Kabupaten Yahukimo-Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Minggu (27/8).
Tidak ada penyanderaan terhadap pendulang emas tersebut dan tidak ada korban dari pihak TPNBP-OPM. Pasukan Bocor Sobolim ini memulai operasi pukul 12.00 sampai 13.00 WIT.
“Satu anggota intelijen dan dua anggota polisi telah kami eksekusi mati. Sembilan lainnya luka berat. Itu semua telah dilakukan oleh pasukannya almarhum Bocor Sobolim,” kata Sambom dalam keterangan tertulis, Senin (28/8).
Sambom mengatakan, OPM menegaskan tidak boleh ada perusahaan asing masuk ke tanah Papua. Maka dari itu, serangan tersebut bertujuan untuk mengusir perusahaan asing dan pendatang di tanah Papua.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB
Euforia tanggal kembar: Bertabur diskon dan bebas ongkir di e-commerce
Kamis, 23 Nov 2023 14:19 WIB