sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi: KKB teror warga dengan video pembunuhan tukang ojek

KKB sengaja menebar teror demi takuti masyarakat Papua.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Senin, 12 Des 2022 21:50 WIB
Polisi: KKB teror warga dengan video pembunuhan tukang ojek

Polda Papua menyatakan adanya teror kekerasan yang disebarakan melalui penyebaran video oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sebby Sambom. Teror tersebut diduga sengaja dibuat agar menyebarkan rasa takut kepada masyarakat di Papua.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, peristiwa dalam video tersebut merupakan berupa pembunuhan yang terjadi di Pegunungan Bintang pada 6 Desember 2022. Dalam video, KKB melakukan pembunuhan terhadap tiga tukang ojek yang meninggal dunia dan tiga orang lainnta selamat. 

"Keenam tukang ojek setiap hari berada di pangkalan ojek, dari video yang disebarkan terlihat KKB dengan kejam membunuh tukang ojek meski para korban sudah tidak berdaya," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (12/12).

Kamal menjelaskan, para korban tersebut merupakan masyarakat sipil asli Sulawesi Selatan yang merantau ke Papua untuk mencari nafkah karena penghasilan sebagai tukang ojek cukup menjanjikan dalam setiap harinya.

Sponsored

"Para korban tersebut merupakan masyarakat sipil, bukan anggota Intelijen dari TNI-Polri, hal ini dapat dicek ke aparat desa para korban di Sulsel," tuturnya.

Dia menegaskan, setiap KKB yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat selalu menyebut korban adalah anggota Intelijen TNI-Polri. Korbannya selalu disebut menyusup sebagai tukang bangunan, pekerja proyek, tukang ojek, tenaga medis, dan tenaga pendidik (guru).

"Dihimbau kepada seluruh masyarkat agar tetap hati-hati dan waspada kapan dan dimana saja berada, bedakan informasi sekecil apapun untuk terciptanya Kamtibmas yang kondusif, kehadiran TNI-Polri tidak lain adalah untuk menciptakan rasa aman dan nyaman guna kelancaran kehidupan masyarakat dan pembangunan Daerah di Papua," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid