Polisi akan melakukan patroli dan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pihak-pihak yang bukan bagian dari peserta aksi unjuk rasa Senin (11/4) hari ini. Pemeriksaan dilakukan di wilayah-wilayah penyangga Ibu Kota guna memfilter peserta pengunjuk rasa.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, tidak menampik ada potensi unjuk rasa disusupi pihak luar. Oleh karenanya, jajaran kepolisian melakukan sweeping agar unjuk rasa tidak berakibat pada kerusuhan.
"Sudah diberi arahan oleh Kapolda, kita akan laksanakan pemeriksaan kalau memang adik-adik mahasiswa sudah menunjukkan izin tentu kita akan perbolehkan. Tapi jangan sampai kemudian massa itu disusupi oleh massa-massa liar," kata Sambodo, Senin (11/4).
Sambodo pun meminta peserta aksi tak terprovokasi, sehingga aksi unjuk rasa berjalan tertib. Mereka diimbau mengikuti peraturan penyampaian pendapat dan aksi harus disudahi pada pukul 18.00 WIB.
"Jangan menimbulkan terlalu banyak kerugian bagi masyarakat lainnya jalan jadi macet, ditutup total, dan sebagainya, sehingga kemudian mengganggu aktivitas masyarakat lainnya," kata dia.
Sementara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menyampaikan, petugas juga akan memeriksa mobil ambulans. Sebab, beberapa kali kendaraan itu dipakai membawa batu untuk perusuh.
"Tidak semua ambulans kita sweeping atau cek. Tapi tentunya ambulans yang ada di lokasi tempat demo baik itu di DPR maupun Patung Kuda yang mengarah ke sana yang mencurigakan tentunya akan kita lakukan pemeriksaan. Tapi tidak semua ambulans karena kita tahu tidak semua ambulans dapat prioritas di jalan," kata Endra.
Pemeriksaan selektif bakal dilakukan pihaknya terhadap mobil ambulan yang mengarah ke lokasi unjuk rasa. Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan ini mengatakan, aparat di lapangan punya pengalaman dalam menyeleksi ambulan yang dicurigai bertujuan membuat rusuh.
"Iya (pemeriksaan) selektif terutama di tempat-tempat kegiatan unjuk rasa. Kita akan melihat nanti petugas kan lebih paham di lapangan apakah itu ambulans sesungguhnya atau hanya tameng saja," ucapnya.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara pada Senin (11/4). Unjuk rasa yang semula akan digelar di depan Istana Merdeka, kini juga terbagi ke depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).