sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cegah Covid-19, Politikus PKB minta pemerintah perketat perbatasan

Pemeriksaan ketat kepada pengguna atau penumpang moda transportasi di perbatasan harus sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid

Hermansah
Hermansah Jumat, 12 Jun 2020 12:51 WIB
Cegah Covid-19, Politikus PKB minta pemerintah perketat perbatasan

Sejumlah kementerian dan lembaga terkait di lingkungan pemerintah diingatkan agar benar-benar memperketat beberapa lokasi pintu masuk orang dan wilayah perbatasan negara. Sebab, titik-titik dan kawasan itu sangat potensial sebagai pemicu baru penyebab awal terkait penularan atau penyebaran coronavirus.

"Pemerintah wajib mewaspadai pintu-pintu masuk di bandar udara besar seperti Soekarno-Hatta di Jakarta, Bali, Surabaya, Medan, Makassar, Manado, dan Yogyakarta. Termasuk gerbang masuk di sejumlah pelabuhan besar laut dan beberapa garis perbatasan di daratan," ucap anggota DPR Marwan Jafar di Jakarta, Jumat (12/6). 

Dia menegaskan, pemeriksaan ketat kepada pengguna atau penumpang berbagai moda transportasi di daerah perbatasan, harus sesuai dan menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Jangan sampai kecolongan dengan adanya kasus, kelompok atau klaster baru Covid-19 dari lokasi-lokasi transit vital tersebut.

Mantan Ketua Fraksi PKB di DPR ini, menambahkan, langkah pengetatan di pintu masuk bandar udara dan pelabuhan laut sebagai langkah mendasar antisipasi, harus dilakukan dengan peningkatan kerja sama dengan kantor-kantor kesehatan pelabuhan (KKP), rumah sakit terdekat, serta pihak TNI dan kepolisian.

Prosedur tetap yang ekstra ketat di kawasan darat perbatasan (strict border) juga sangat perlu ditingkatkan. Misalkan saja dengan melibatkan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang dapat bekerja sama dengan puskesmas atau rumah sakit terdekat, menyiagakan ambulans, personel TNI dan kepolisian. Tidak lupa terus berkomunikasi serta sosialiasi kepada warga masyarakat setempat untuk membantu pencegahan wabah.

"Sekali lagi, kita sebaiknya tidak lengah dan jangan mengambil risiko sekecil apa pun terkait betapa sangat mudahnya coronavirus ini menyebar. Di mana pun dan kapan saja orang bisa menjadi pembawa. Khususnya pada mobilitas orang yang akan masuk ke sebuah daerah atau suatu negara tertentu. Memperketat sebelum orang-orang memasuki kawasan adalah antisipasi jitu yang wajib dilakukan," tegas mantan Menteri Desa-PDTT mengingatkan.

Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) dari Yonif MR 411/Pdw Kostrad, secara rutin setiap harinya melaksanakan patroli keamanan di perbatasan negara.

Kegiatan patroli keamanan yang rutin dilaksanakan ini merupakan implementasi dari penekanan yang telah disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, agar seluruh satuan jajaran TNI terus mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19, dalam hal ini menjaga pintu masuk di perbatasan negara.

Sponsored

"Satgas secara rutin setiap harinya selalu melaksanakan patroli keamanan di jalur-jalur tikus yang menghubungkan kedua negara," terang Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pdw Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya.

Selain melaksanakan patroli keamanan, berbagi kebahagiaan seperti sembako berupa beras dan kebutuhan lainnya dalam rangka meringankan beban masyarakat  di perbatasan akibat dampak Covid-19 juga secara ritun dilaksanakan oleh pos-pos jajaran Satgas Pamtas di wilayah binaan.

Berita Lainnya
×
tekid