sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polri sarankan santriwati di Pesantren Shidiqqiyah Jombang kembali ke rumah

Hal itu merupakan dampak dari pencabulan santriwati.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Kamis, 07 Jul 2022 15:29 WIB
Polri sarankan santriwati di Pesantren Shidiqqiyah Jombang kembali ke rumah

Polri menyarankan kepada orang tua yang menitipkan anaknya di Pondok Pesantren (Ponpes) Shidiqqiyah Ploso, Jombang, Jawa Timur, untuk membawanya kembali ke rumah. Hal itu merupakan imbas dari kasus pencabulan santriwati di Jombang, Jawa Timur.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan, anak-anak mereka dapat dipindahkan ke ponpes lain yang lebih aman dari kemungkinan menjadi korban kekerasan seksual. Sikap ini dianggap sebagai dukungan masyarakat untuk menuntaskan permasalahan tersebut. 

"Masyarakat tidak memasukkan putra-putrinya ke Ponpes tersebut," kata Agus kepada wartawan, Kamis (7/7).

Agus menyampaikan, pihaknya masih berupaya menangkap Moch Subchi Al Tsani (MSAT) yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buronan kasus pencabulan santriwati di Jombang, Jawa Timur. MSAT sendiri merupakan anak dari pimpinan ponpes, Muhammad Mukhtar Mukthi.

"Saya rasa kita semua khususnya warga Jatim kan tidak mentolerir apa yang dilakukan oleh pelaku kepada santriwati-santriwati yang menjadi korbannya," ujar Agus.

Agus juga meminta kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk membekukan izin ponpes tersebut. Supaya penuntasan dalam kasus ini dapat segera dilaksanakan.

"Kementerian Agama memberi sanksi pembekuan izin ponpes dan lain-lain," ucap Agus.

Agus menegaskan, upaya penegakan hukum yang dilakukan korelasinya adalah untuk mewujudkan ketertiban. Sementara petugas sudah beberapa kali berupaya melakukan penangkapan terhadap MSAT, seperti mediasi yang dilakukan oleh pihak Polres dan Polda, namun malah dihalang-halangi oleh sekelompok warga.

Sponsored

"Bahkan pemilik ponpes, yang notabene orangtua pelaku, justru meminta tidak ditangkap. Tentunya aparat kepolisian di daerah tersebut sangat mempertimbangkan aspek Kamtibmas," tutur Agus.

Berita Lainnya
×
tekid