sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ratusan warga Cipenyu memilih bertahan di perbukitan

Warga Cipenyu yang bertahan di perbukitan membutuhkan bantuan bahan makanan.

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Senin, 24 Des 2018 20:18 WIB
Ratusan warga Cipenyu memilih bertahan di perbukitan

 

Ratusan warga Kampung Cipenyu masih bertahan di perbukitan dan dataran tinggi di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten. Warga menolak pulang ke rumah mereka karena khawatir tsunami bakal terjadi lagi. 

"Ada dua ratus orang. Kami mengungsi ke bukit yang lebih tinggi. Kami butuh bantuan, soalnya kami tidak membawa bekal apa-apa saat menyelamatkan diri," kata Syairil, 39 tahun, salah satu warga Kampung Cipenyu kepada wartawan di Desa Tanjung Jaya, Panimbang, Pandeglang, Senin (24/12). 

Kampung Cipenyu terletak tak jauh dari kawasan pariwisata Tanjung Lesung. Dua hari lalu, Tanjung Lesung porak-poranda akibat diterjang tsunami Selat Sunda. 

Syairil mengatakan, hanya pemuda dan orang dewasa yang berani turun dari wilayah perbukitan untuk mengecek kondisi kediaman mereka yang disapu tsunami. Sisanya memilih bertahan di dataran tinggi.

"Di sana, ibu-ibu sama anak-anak doang. Pemuda sama bapak-bapaknya mah turun dulu buat ngambil bekal yang tersisa di rumah. Ini juga saya baju tadi dapat ngasih dari relawan, soalnya basah semalam hujan," ujar Syairil. 

Ia pun berharap, pihak terkait segera menyalurkan bantuan logistik ke ratusan warga yang hingga kini masih bertahan di dataran tinggi. "Soalnya di sana enggak ada apa-apa. Enggak ada rumah sama sekali. Bekal kami juga sudah enggak ada," tuturnya.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedikitnya 281 meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka dan 57 orang hilang akibat bencana tsunami Selat Sunda. Tsunami disebabkan aktivitas vulkanik dari Gunung Anak Krakatau. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid