sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kementerian PUPR kebut rehabilitasi pascabencana banjir bandang NTT

Wilayah terdampak bencana tidak hanya membangun rumah yang rusak, tetapi bangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.

Natasya Maulidiawati
Natasya Maulidiawati Jumat, 08 Okt 2021 17:23 WIB
Kementerian PUPR kebut rehabilitasi pascabencana banjir bandang NTT

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana banjir bandang pada awal April 2021 di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah terdampak bencana tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi membangun kembali permukiman baru tangguh terhadap bencana.

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,"ujar Menteri Basuki dilansir dari laman Kementrian PUPR, Jumat (8/10).

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR, di NTT dan NTB Widiarto menyatakan, seluruh pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi ditargetkan rampung paling lambat pada akhir November 2021.

"Penyerahan penyelesaian pekerjaan ke pemerintah daerah (pemda) akan dilakukan serentak untuk semua infrastruktur yang diperbaiki yakni infrasruktur permukiman kawasan, sanitasi, air bersih, dan perumahan," terang Widiarto.

Lebih lanjut, Widiarto menyatakan, untuk penyelesaian pekerjaan ia menginstruksikan agar dapat diidentifikasi segala kendala di lapangan seperti tenaga kerja dan material untuk segera dapat diatasi, sehingga percepatan penyelesaian fisik dapat bisa selesai tetap sesuai rencana.

Dalam penanganan dampak bencana, kata dia, menjaga konektivitas jaringan jalan dan jembatan, menyediakan fasilitas air bersih/air minum, sanitasi dan hunian sementara (pengungsian), relokasi korban terdampak dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan penanganan kerusakan infrastruktur PUPR.

Sementara di bidang infrastruktur Sumber Daya Air, saat ini tengah dilakukan penanganan perbaikan infrastruktur di antaranya perbaikan Bendung Benanain di Kabupaten Malaka dan Bendung Haekesak di Kabupaten Belu. Untuk rehabilitasi Bendung.

Sponsored

Benanain yang melayani lahan pertanian seluas 6.750 Ha di Daerah Irigasi Malaka sudah dilakukan sejak April 2021 dengan progres saat ini sebesar 47,57%. Sedangkan rehabilitasi Bendung Haekesak yang melayani lahan pertanian seluas 450 Ha saat ini progresnya sudah 68,75%.

Saat ini, Kementerian PUPR juga tengah membangun hunian tetap di Kabupaten Lembata sebesar 700 unit dan di Adonara, Kabupaten Flores Timur sebesar 300 unit sesuai dengan instruksi Presiden, serta di Kota Kupang dan Kabupaten Alor.

Berita Lainnya
×
tekid