sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Respons KPK soal Rafael Alun bingung hartanya diusut: Klarifikasi tetap jalan

Terkini, Rafael kembali dimintai keterangan oleh KPK terkait harta kekayaannya pada Jumat (24/3).

Gempita Surya
Gempita Surya Senin, 27 Mar 2023 19:47 WIB
Respons KPK soal Rafael Alun bingung hartanya diusut: Klarifikasi tetap jalan

Mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo, tidak paham alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut harta kekayaan miliknya. Ayah dari Mario Dandy itu mengaku telah patuh melapor.

Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, mengatakan pihaknya tak menyampuri pernyataan Rafael tersebut.

"Bahwa kemudian yang bersangkutan (Rafael) akan menyatakan apa pun, ya saya kira haknya," kata Ali kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (27/3).

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Rafael memiliki harta senilai Rp56 miliar. Namun, KPK menilai ada ketidaksesuaian antara harta yang dilaporkan dengan profil Rafael sebagai pejabat eselon III.

Oleh karenanya, KPK melakukan klarifikasi atas kejanggalan harta tersebut. Saat ini, KPK telah menaikkan perkara itu ke tahap penyelidikan.

Terkini, Rafael kembali dimintai keterangan oleh KPK terkait harta kekayaannya pada Jumat (24/3). Rafael diperiksa bersama istri dan putrinya, Ernie Meike dan Angelina Prasasya.

Disampaikan Ali, pernyataan Rafael tidak memengaruhi proses penyelidikan yang dilakukan KPK. KPK akan terus mendalami dan mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak.

"Tim dari KPK akan terus mengklarifikasi, terus melakukan permintaan keterangan, mengumpulkan bahan keterangan, sehingga kemudian bisa dianalisis apakah ada dugaan peristiwa pidana dan siapa yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," ujar Ali.

Sponsored

Ali memastikan proses hukum yang dijalankan tim KPK dalam penanganan perkara ini dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Saat ini tim tengah bekerja untuk mencari unsur pidana yang dilakukan Rafael.

Rafael tak habis pikir kekayaannya diusut

Dalam keterangan resminya, Rafael Alun mengaku tak habis pikir harta kekayaannya diusut KPK padahal sudah rutin lapor sejak 2011. Selain itu, dia juga menyatakan sudah beberapa kali diklarifikasi mengenai asal usul hartanya oleh KPK maupun Kejaksaan Agung.

Rafael mengklaim tidak pernah ada penambahan aset tetap sejak 2011, sehingga penambahan nilai semua karena peningkatan nilai jual objek pajak.

"Jadi kalau sekarang diramaikan dan dibilang tidak wajar hanya karena kasus yang dilakukan oleh anak saya, jadi janggal karena sudah sejak 2011 sudah dilaporkan. Selain itu pada tahun 2016 dan 2021 sudah klarifikasi oleh KPK, serta tahun 2012 telah diklarifikasi di Kejaksaan Agung," kata Rafael di Jakarta, Sabtu (25/3).

Rafael juga mengaku harta kekayaan miliknya sudah tercatat dalam surat pemberitahuan tahunan orang pribadi (SPT-OP) di Ditjen Pajak sejak 2002. Sementara terkait penambahan hartanya, telah dilaporkan rutin dalam SPT saat harta tersebut diperoleh.

Ia juga keberatan disangkakan melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Menurutnya, keterangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait pemblokiran rekening konsultan pajak yang diduga membantunya melakukan TPPU tak berdasar dan tidak masuk akal.

"Saya tidak pernah menggunakan jasa konsultan pajak. Jika memang diduga ada bantuan dari konsultan pajak mohon dijelaskan bantuannya seperti apa?" ujarnya.

Rafael juga membantah adanya niatan untuk kabur ke luar negeri. Dia mengaku akan bersikap kooperatif dan menghadapi proses hukum untuk membuktikan harta miliknya bukan berasal dari tindak pidana.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid