sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sambo angkat bicara soal informan jenderal akpol 87-nya Kamaruddin

Sambo mengatakan, celotehan Kamaruddin Simanjuntak tiada arti dalam proses hukum ini.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Selasa, 06 Des 2022 19:53 WIB
Sambo angkat bicara soal informan jenderal akpol 87-nya Kamaruddin

Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, sekaligus perintangan penyidikan atau obstruction of justice Ferdy Sambo, angkat bicara soal informan jenderal bagi Kamaruddin Simanjuntak. Pengacara keluarga Brigadir J ini mengaku, jenderal tersebut jebolan dari angkatan kepolisian pada 1987.

Sambo mengatakan, celotehan Kamaruddin Simanjuntak tiada arti dalam proses hukum ini. Kesempatan bersaksi di persidangan tidak diupayakan maksimal oleh Kamaruddin karena tanpa bukti nyata.

“Gini dia sudah dikasih kesempatan bersaksi, di persidangan. Kalau dia mendapat informasi seperti itu tidak bisa dibuktikan,” kata Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12).

Menurutnya, celotehan Kamaruddin tidak ada hubungannya dengan persidangan yang ada. Upaya hukum yang dijalani setiap pihak tidak memiliki benang merah dengan ucapan Kamaruddin yang disebut tidak bertanggung jawab.

“Sekarang dia menyampaikan hal-hal di luar persidangan yang tidak benar menurut saya,” ujarnya.

Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, akhirnya mengungkapkan sosok informan yang mengungkapkan seputar kepolisian dan borok mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Informannya tersebut merupakan seorang intelijen lulusan akademi kepolisian (Akpol).

Dari keterangan informan tersebut, wanita menangis berpakaian seragam coklat yang keluar dari rumah Ferdy Sambo ini disebut sebagai piala bergilir. Lebih lanjut Kamaruddin mengkaitkan sosok ‘si cantik’ itu dengan dugaan perselingkuhan Ferdy Sambo yang diduga diketahui oleh Brigadir J.

Terkait hal itu, Richard Eliezer mengungkapkan, ada sosok perempuan yang menangis di depan kediaman Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Kejadian itu disebut Richard terjadi pada sekitar akhir Mei 2022.

Sponsored

Richard Eliezer mengakui hubungan mantan bosnya Ferdy Sambo dan istri, Putri Candrawathi, sempat tidak baik-baik saja. Richard Eliezer mengakui bahwa Ferdy Sambo bertengkar dengan Putri pertengahan Juli 2022, sebelum terjadi pembunuhan Brigadir J. Perselisihan suami istri itu terjadi di rumah Bangka. Kediaman pribadi Sambo. Sementara Putri tinggal di rumah Saguling.

Pada saat itu, Richard mengikuti rombongan Putri Candrawathi ke kediamannya di Rumah Bangka. Rumah Bangka disebut Richard menjadi tempat persinggahan sementara setelah rombongan Putri mengitari kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Disebut Richard saat itu mobil terus menyusuri jalan tanpa henti, seolah tak bertujuan.

Setelah cukup lama mengitari kawasan Kemang, rombongan pun pergi ke rumah pribadi Ferdy Sambo yang berlokasi di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Begitu tiba di Rumah Bangka, raut wajah Putri terlihat marah. Selanjutnya Richard pun diminta Yosua untuk memarkir mobil di belakang rumah.

Pada saat yang sama pula, Yosua memberi tahu bahwa nanti akan ada tamu laki-laki bernama Eben. Namun Richard mengaku tak tahu apakah tamu tersebut datang sendiri atau bersama orang lain. Selang waktu setengah jam, Ferdy Sambo tiba di Rumah Bangka. Saat itu Sambo tiba diikuti ajudannya, Saddam.

Sama seperti Putri, Sambo juga tiba di rumah dengan marah. Namun Richard tak merinci seperti apa kemarahan Sambo kala itu. Para ajudan pun kemudian menunggu di luar rumah hingga pertemuan selesai. Sekira setengah jam kemudian, seorang wanita ke luar dari rumah.

Akan tetapi, saat dihampiri Richard Eliezer, perempuan itu hanya meminta agar dipanggilkan sopir pribadinya yang berada di sebelah rumah. Tak lama tiba sopirnya, wanita itu pun pergi tanpa menjelaskan apapun kepada Richard Eliezer. Sejak kejadian itu, disebut Richard bahwa Ferdy Sambo menjadi jarang pulang ke Rumah Bangka.

"Semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering di Saguling," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid