sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Status bencana di Sulteng menjadi transisi darurat

Status ini berlaku terhitung 27 Oktober sampai 25 Desember 2018

Rakhmad Hidayatulloh Permana
Rakhmad Hidayatulloh Permana Jumat, 26 Okt 2018 17:25 WIB
Status bencana di Sulteng menjadi transisi darurat

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan masa penanggulangan bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah berakhir hari ini

"Gubernur Sulteng telah memutuskan masa tanggap darurat penanganan gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi telah berakhir pada 26 Oktober 2018. Kemudian diteruskan dengan menetapkan status transisi darurat ke pemulihan selama 60 hari. Terhitung 27 Oktober sampai 25 Desember 2018." Kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat di BNPB Sutopo Purwo, Jumat (26/10).

Penetapan masa transisi ini dilakukan karena pembersihan kota sudah mencapai 70%. Sehingga pemerintah merasa perlu melakukan pergantian masa transisi. 

"Gubernur menetapkan transisi darurat berdasarkan laporan dari sub-satgas infrastruktur bahwa pembersihan kota sudah mencapai 70%, pemulihan sistem air minum selesai Desember 2018. Konektifitas jalan di beberapa daerah masih terputus, ada beberapa jalan yang rusak, jalan yang tertimbun longsor dan sebagainya," ujar Sutopo

Sementara itu, untuk pembangunan Hunian Sementara (Huntara) pemerintah menargetkan selesai dalam waktu dua bulan. 

"Pembangunan Huntara, terus dikebut dan diperkirakan selesai dua bulan mendatang. Dibidang kesehatan, tim satgas kesehatan mengerahkan 2000 tenaga medis dan saat ini rumah sakit dan puskemas di sana, dapat berfungsi dengan tenaga medik organik," terang dia

Meskipun masa tanggap darurat usai, pemerintah akan tetap melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan. Kecuali evakuasi pencarian penyelamatan korban yang sudah dihentikan sejak 12 Oktober 2018 lalu.

Sedangkan untuk jumlah korban meninggal dunia, per Kamis (25/10) pukul 05.00 WIB, 2.081 meninggal dunia. Terdiri dari Kota Palu 1.706 orang, Donggala 171 orang , Sigi 188 orang, Parigi Moutong 15 orang dan Pasangkayu, Sulawesi Barat satu orang.

Sponsored

Lalu, korban luka tercatat 12.568 orang, di mana 4438 luka berat dan 8130 luka ringan. Sedangkan pengungsi tercatat 214.925 orang, di Sulteng tersebar di 122 titik pengungsian sebanyak 206.194 orang. Di luar Sulteng tercatat 8.731 orang.
 

Berita Lainnya
×
tekid