sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tanggap darurat di Palu dan Donggala akan diperpanjang

Secara prosedur, perpanjangan masa tanggap darurat ini biasa dilakukan

Rakhmad Hidayatulloh Permana
Rakhmad Hidayatulloh Permana Jumat, 05 Okt 2018 18:25 WIB
Tanggap darurat di Palu dan Donggala akan diperpanjang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana memperpanjang masa tanggap darurat penanganan bencana di Palu, Donggala dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan Tim Basarnas kesulitan menghadapi medan yang berat ketika melakukan evakuasi. 

"Masa tanggap darurat ditetapkan 14 hari, kemungkinan diperpanjang untuk pencarian korban," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (5/10). 

Secara prosedur, perpanjangan masa tanggap darurat ini biasa dilakukan. Mengingat masih banyak sekali korban yang belum ditemukan. Namun, upaya pencarian akan dikurangi bila sudah melebihi 14 hari. 

"Prosedur yang ada, pencarian korban itu tujuh hari. Oleh Basarnas kemudian ditambah hari selama 10 hari. Setelah 10 hari akan melanjutkan lagi mungkin 4 hari, jadi 14 hari. Lalu kekuatan yang ada dikurangi karena dalam proses pencarian korban diperkirakan sudah meninggal dunia," ujar Sutopo

Selain itu, BNPB juga merencanakan sejumlah upaya rehabilitasi dan relokasi pada kawasan yang terdampak, terutama di Balaroa, Petobo dan daerah likuefaksi (fenomena keluarnya lumpur karena goncangan gempa). Kemudian di daerah Sigi direkomendasikan untuk relokasi daerah lain.

Setelah masa trasinsisi tanggap darurat usai, barulah BNPB mengirimkan tim khusus guna menaksir kerugian akibat gempa dan tsunami ini. 

Usai diterjang Tsunami dan digoncang gempa, keadaan di Palu dan sekitarnya sudah mulai membaik. Khususnya, kondisi infrastruktur pembangkit listrik dan stasiun pengisian bahan bakar minyak. Gardu-gardu listrik yang biasa mendistribusikan listrik juga sudah mulai beroperasi dengan baik.

“Kondisi kelistrikan di Palu sudah 65% pulih. Lima dari tujuh Gardu Induk yang mencakup Donggala, Sigi, Parigi Moutong sudah beroperasi. Diharapkan dalam minggu depan sistem kelistrikan pulih minimal 90%,” kata Sutopo.

Sponsored

Selain itu, upaya pemulihan infrastruktur listrik di Sigi juga mendapat bantuan dari Tim Relawan Listrik Sumatra For Palu (RSL4P). Setidaknya, berkat bantuan tim relawan, sudah ada 27 gardu distribusi listrik di Sigi yang aktif kembali.

Sedangkan untuk infrastruktur stasiun-stasiun pengisian bahan bakar minyak, juga sudah mulai ada beberapa yang juga aktif beroperasi.

“BBM sudah pulih distribusinya sekitar 70%, konsumsi sudah mencapai 350KL per hari dari kebutuhan normal 400 KL per hari. 12 dari 17 SPBU sudah beroperasi di kota Palu,” imbuh Sutopo.  

Namun, warga sekitar yang membeli BBM dengan jerigen hanya akan mendapatkan jatah maksimal lima liter per orang. Sedangkan untuk pengisian kendaraan roda empat maksimal Rp100.000 saja. Pembatasan ini dilakukan karena kuota BBM memang masih cukup terbatas.

Berita Lainnya
×
tekid