sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tepergok pelesiran, Setya Novanto dipindah ke Gunung Sindur

Novanto dipindahkan menggunakan mobil ambulans pada Jumat (14/6) sekitar pukul 22.30 WIB dari area Lapas Sukamiskin.

Satriani Ariwulan
Satriani Ariwulan Sabtu, 15 Jun 2019 18:57 WIB
Tepergok pelesiran, Setya Novanto dipindah ke Gunung Sindur

Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat memindahkan narapidana korupsi KTP-el Setya Novanto dari Lapas Sukamiskin Bandung ke Lapas Gunung Sindur Bogor, setelah tepergok pelesiran bersama seorang wanita di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Lapas Gunung Sindur memiliki pengamanan yang lebih ketat. 

Mantan Ketua DPR dan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu dipindahkan menggunakan mobil ambulans pada Jumat (14/6) sekitar pukul 22.30 WIB dari area Lapas Sukamiskin. Setelah tiba di Gunung Sindur pada pukul 01.30 WIB, Sabtu (15/6) dini hari, Novanto langsung ditempatkan di Rumah Tahanan (Rutan) khusus narapidana teroris.

"Yang Rutan itu khusus teroris. Kalau yang Lapas kan umum, ada terorisnya, ada narkobanya, ada tipikornya," ujar Kepala Lapas Kelas III Gunung Sindur, Sopiana, Sabtu (15/6).

Rutan khusus narapidana teroris ini sebagian kecilnya tetap dihuni oleh narapidana kasus lain. Jika dihitung, dari ratusan narapidana teroris, hanya sekitar 20 narapidana dengan kasus selain terorisme.

"Pidana narkotika ada juga di situ, yang berat-berat ada juga di situ. Lebih dominannya teroris, kalau yang umum tidak begitu banyak," kata Sopiana.

Meski begitu, masing-masing narapidana di Rutan Gunung Sindur memiliki sel sendiri. Sehingga, Novanto tetap berbeda sel dengan para narapidana teroris di Rutan Gunung Sindur.

"Kalau untuk kamarnya berbeda, karena kan di sana one man one cell," kata Sopiana.

Kepala Lapas Sukamiskin Tejo Harwanto mengatakan barang-barang milik Novanto seperti pakaian dan obat-obatan dibawa ke Rutan Gunung Sindur oleh petugas lapas sekitar pukul 13.30.

Sponsored

"Tadi saya lihat ada baju, celana, dan obat-obatan. Itu dibawanya pakai kotak plastik besar," katanya.

Berdasarkan pantauan di Lapas Sukamiskin, terlihat petugas lapas membawa sejumlah kantung plastik besar menuju area parkiran.

Pelesiran bersama istri

Sebelum tepergok pelesiran, Novanto menjalani perawatan karena penyakit yang dideritanya di Rumah Sakit Santosa Bandung sejak 12 Juni 2019. Sejak itu, Novanto belum kembali pulang ke Lapas Sukamiskin hingga saat dirinya dipindahkan.

Novanto tepergok pelesiran ke toko bangunan yang berada di Padalarang. Dalam foto yang beredar di media sosial, Novanto terlihat mengenakan kemeja lengan pendek, kepalanya memakai topi hitam, dan wajahnya ditutup masker. Dalam foto itu, Novanto berbincang dengan seorang wanita bertas warna merah.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat, Abdul Aris menyebut wanita yang bersama Setya Novanto dalam foto pelesirannya yang beredar di media sosial adalah istrinya, Deisti Astriani Tagor.

"Kalau lihat foto tersebut, Setya Novanto dengan istrinya," kata Abdul , di Bandung, Sabtu (15/6).

Abdul bersama Kakanwil Kemenkum HAM Jabar Liberti Sitinjak mengaku telah menjenguk sekaligus mengecek kebenaran Novanto di rumah sakit. Saat dijenguk, menurut Abdul, Novanto memang ditemani bersama istrinya.

"Pada saat saya dengan Pak Kakanwil sidak ke RS Santosa, keluarganya (istrinya) ikut menunggu," kata Abdul.

Sementara itu, Liberti menyebut telah memperingatkan Novanto untuk tidak berbuat ulah.

"Saya waktu itu datang menasihati dia, saat itu ada istrinya," kata Liberti.

Selain itu, ia juga telah meminta agar Novanto jujur dalam menggunakan izin berobatnya. Namun, justru Novanto kembali berulah dengan beredar foto pelesirannya.

"Saya bilang, kalau berobat ya berobat saja, tidak usah aneh-aneh," kata dia.

Liberti menyatakan masih mendalami motif Novanto yang kedapatan pelesiran itu. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid