sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terduga teroris di Kaliurang berafiliasi dengan JAK

Kapolri memastikan akan meringkus anggota jaringan JAK di Indonesia.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Senin, 16 Jul 2018 13:36 WIB
Terduga teroris di Kaliurang berafiliasi dengan JAK

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan, tiga terduga teroris Yogyakarta berasal dari kelompok teroris Jamaah Ansharut Khilafah (JAK). Ketiganya meninggal dunia setelah terlibat baku tembak dengan Tim Densus 88 di Jl Kaliurang, Yogyakarta, pada Sabtu (14/7).

“Kalau yang di Yogyakarta kemarin, itu dari kelompok JAK. JAK ini masih berafiliasi dengan JAD," tuturnya pada Senin (16/7).

Ia menjelaskan JAK merupakan kelompok teroris yang jumlahnya tidak terlalu besar. Meskipun demikian, kader JAK sangat loyal terhadap kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) dan sangat memihak terhadap kelompok ISIS Indonesia. 

Menurut Tito, kepolisian sudah lama mendeteksi sel teroris JAK dan akan terus mengembangkan penyelidikan terhadapnya. Ia juga memastikan akan meringkus semua kader JAK di Indonesia.

“Kami akan terus menangkap semua teroris ini,” kata Tito.

Di bawah UU terorisme yang baru, Tito menegaskan, Polri akan mengambil sikap tegas terhadap para pelaku teror. Bahkan ia mengatakan Polri dapat menembak mati para teroris yang melawan petugas saat akan ditangkap.

"Kita akan mengejar dan melawan mereka. Kalau ada yang melawan petugas dan berani membuat petugas hingga luka, akan kami sikat," katanya.

Selain di Yogyakarta, polisi juga menangkap dua orang terduga teroris di Indramayu. Dua orang yang berstatus pasangan suami istri tersebut menyerang Mapolres Indramayu dengan melempar bom panci berdaya ledak rendah pada Minggu (15/7) dini hari.

Sponsored

Menurut Kapolri, terduga teroris di Indramayu merupakan bagian dari jaringan kelompok JAD. Sebelum aksi teror di Mapolres, Densus 88 menangkap empat orang terduga teroris kelompok JAD di Indramayu.

Tak lupa, Tito menuturkan penangkapan di Kaliurang, Cirebon, dan juga di Jakarta, merupakan upaya Polri dalam memberantas terorisme. Penangkapan tersebut berawal dari pengembangan deteksi dini dari Polri terhadap sel-sel terorisme di Indonesia.

Menurut Tito, di Jakarta Polri telah berhasil mengamankan 50 terduga teroris. Seluruh terduga teroris tersebut merupakan bagian dari jaringan JAD.

Berita Lainnya
×
tekid