sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terduga teroris Lampung gagal serang polisi usai diringkus Densus 88

Satu terduga teroris berinisial K diduga satu jaringan dengan Abu Hamzah.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Senin, 25 Mar 2019 16:55 WIB
Terduga teroris Lampung gagal serang polisi usai diringkus Densus 88

Seorang terduga teroris berinisial K ditangkap tim Detasemen Khusus atau Densus 88 di daerah Lampung pada Jumat, (22/3). Akibatnya, rencana terduga teroris jaringan Abu Hamzah itu gagal melancarkan aksinya untuk menyerang polisi sebagai target operasi teror.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan terduga teroris berinisial K itu merupakan salah satu yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Ia diduga satu jaringan dengan terduga teroris Abu Hamzah yang dibekuk di daerah Sibolga, Sumatera Utara.

"K diduga kuat satu jaringan dengan Abu Hamzah. Namun, masih terus kami dalami," kata Dedi saat ditemui di Jakarta pada Senin, (25/3).

Dedi mengakui, polisi sudah lama memantau pergerakan K karena diduga siap melakukan amaliyah dengan menyasar aparat kepolisian sebagai target operasi teror. Meski dianggap sebagai sleeping cell, K diketahui masih aktif bergerak merencanakan serangan teror.

Lebih lanjut, Dedi menyebut, K selama ini terlibat dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung yang dipimpin oleh Ujang Saefullah. Ia merupakan salah satu anggota yang aktif dalam kelompoknya. Selama bergabung dalam kelompok Ujang, K menduga pernah mengikuti kegiatan i'dat atau latihan militer bersama kelompok teroris Lampung.

“Dia tentu sangat aktif. Kalau tidak aktif, tidak masuk DPO. Berdasarkan rekam jejaknya, ia diketahui ikut latihan dengan kelompok Ujang,” kata Dedi.

Dalam penangkapan terhadap terduga teroris K, polisi berhasil menyita sebuah telepon seluler. Diduga, ponsel tersebut digunakan oleh K untuk berkomunikasi dengan anggota jaringannya.

Hingga kini, Densus 88 Antiteror telah membekuk sembilan terduga teroris jaringan Lampung-Sibolga-Tanjung Balai dan Klaten.

Sponsored

Mereka ialah Asmar Husen alias Abu Hamzah, Azmil Khair alias Ameng, Zulkarnaen Panggabean alias Ogek, Roslina alias Syuhama, Malik, Putera Syuhada alias Rinto, dan Yuliati Sri Rahayuningrum alias Khodijah, M Zulkifli alias Abu Harkam, serta K. 

Kesemua terduga teroris, selain Yuliati, hingga kini masih diperiksa oleh polisi. Sedangkan Yuli diketahui tewas saat berada  diruang tahanan. Ia tewas karena diduga menenggak cairan kimia.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid