sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Anggap Pilkada 2020 sukses, Tito: Kita harus percaya diri gelar Pemilu 2024

Sebab, Indonesia sudah pernah menggelar Pilkada Serentak 2020 dalam kondisi pandemi Covid-19.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Jumat, 27 Agst 2021 07:39 WIB
Anggap Pilkada 2020 sukses, Tito: Kita harus percaya diri gelar Pemilu 2024

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menganggap, lembaga penyelenggara pemilu semestinya harus lebih percaya diri dalam menggelar Pemilu 2024. Sebab, Indonesia sudah pernah menggelar Pilkada Serentak 2020 dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Kita juga harus lebih confident (percaya diri) untuk 2024 (pemilu). Besar tantangannya, tetapi Desember 2020 kita sudah bisa buktikan bahwa kita sukses menyelenggarakan itu,” ucapnya saat memberi sambutan pada peluncuran buku kajian evaluative penanganan pelanggaran Pilkada 2020, Kamis (26/8).

Ia menilai, Pilkada Serentak 2020 merupakan fenomena luar biasa dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pesta demokrasi di 270 daerah itu juga mencatatkan tingkat partisipasi pemilih yang mencapai 76,09%.

“Jangan menganggap peristiwa Desember 2020 adalah suatu yang biasa. Kita melaksanakan peristiwa yang luar biasa, yang fenomenal, yang belum pernah dialami dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu melaksanakan pilkada di tengah krisis pandemi dan ini adalah pandemi terluas dalam sejarah umat manusia,” tutur Tito.

Sponsored

Pelaksanaan pilkada terbesar kedua di dunia pada 2020 setelah Amerika Serikat itu, diklaim mampu menjawab berbagai kekhawatiran berbagai kalangan akan menjadi musababnya klaster penyebaran Covid-19. Tito juga menyoroti peran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam mengawasi proses pelaksanaan Pilkada 2020 dengan tantangan yang tidak ringan

“Khusus untuk Bawaslu sendiri, banyak peran-peran penting yang kami lihat pada saat 2020, ketegasan untuk mengambil sikap. Meskipun ada peraturan-peraturan baru karena ada protokol kesehatan yang dimasukkan dalam aturan KPU (PKPU). Tetapi teguran, sanksi administrasi yang diberikan itu memberikan efek, sehingga pelaksanaan Pilkada 2020 itu cukup baik,” ujar Mendagri.

Jika menilik ke belakang, masalah independensi dan aspek politik keberadaan Bawaslu patut disyukuri. Sebab, independensi melalui pengawasan pemilihan umum sebagai titik demokrasi memang perlu dijaga dan dirawat lewat kehadiran Bawaslu. Ia menyebut, Bawaslu melalui pengawasannya akan mampu menghadirkan pemilihan umum yang berkualitas seperti yang terjadi pada Pilkada Serentak 2020.

Berita Lainnya
×
tekid