Update gempa Sulbar : 34 warga Majene-Mamuju meninggal dunia
Jaringan listrik di wilayah terdampak gempa Sulbar masih padam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju, Sulawesi Barat, mencatat sebanyak 34 orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2, per Jumat (15/1) pukul 14.00 WIB.
Jumlah korban meninggal tersebut meningkat dari sebelumnya. Pada pukul 11.10 WIB tadi, BPBD Mamuju mencatat ada delapan orang meninggal dan 637 luka-luka.
Korban meninggal tersebar di dua wilayah, yakni 26 orang di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene.
“Sampai saat ini jaringan listrik juga masih padam dan komunikasi selular tidak stabil pada dua kabupaten tersebut,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Jumat (15/1).
Tak hanya korban meninggal, BPBD setempat juga mencatat sebanyak 15.000 orang mengungsi akibat gempa dini hari tesebut. Para pengungsi tersebar di 10 titik yang tersebar sepuluh desa di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda, dan Kecamatan Sendana.
Kesepuluh desa tersebut yakni Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, dan Desa Limbua.
Diketahui, telah terjadi gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat, Kamis (14/1) hingga Jumat (15/1). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat total gempa yang terjadi sejak Kamis kemarin sebanyak 28 kali. Masing gempa dahsyat tersebut berkekuatan magnitudo 5,9 pada Kamis (14/1) dan magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1).