Usul BNPT soal kontrol rumah ibadah dinilai sesat
"Ini seolah menuduh bahwa tempat ibadah adalah sarang terorisme."

Anggota Komisi III DPR, Aboe Bakar Alhabsy, menolak usulan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) soal pemerintah mengontrol tempat ibadah agar tak menjadi sarang ekstremisme. Sebab, saran tersebut dinilai sebagai pemikiran yang sesat.
"Ini seolah menuduh bahwa tempat ibadah adalah sarang terorisme. Pasti ini akan menyinggung kalangan umat beragama," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (7/9).
Menurut Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, adanya oknum yang terlibat terorisme bukan berarti harus menggeneralisasi. Ia lantas membandingkannya dengan tiga personel kepolisian yang disinyalir terafiliasi dengan jaringan teroris di Bekasi.
"Kemarin, ada tiga anggota polisi, satu dari Polda Metro Jaya dan dua polisi dari polda lainnya, ditangkap lantaran diduga terlibat jaringan teroris di Bekasi. Apakah kemudian BNPT akan mengawasi semua kantor polisi yang ada di Indonesia?" tanyanya.
Habib Aboe, sapaannya, berpendapat, isu terorisme harus ditangani secara proporsional dan profesional. Ia menentang pemikiran "pukul rata" karena merusak logika.
"Saya berharap, BNPT segera mengklarifikasi atau meluruskan usulan tersebut. Jangan sampai hal ini membuat kegaduhan publik," katanya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB