sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wapres: AICIS mempromosikan Indonesia sebagai pusat kajian Islam moderat dunia

Wapres menegaskan bahwa ajaran Islam diturunkan oleh Allah tidak untuk menyulitkan pemeluknya.

Natasya
Natasya Senin, 25 Okt 2021 19:34 WIB
Wapres:  AICIS  mempromosikan Indonesia sebagai pusat kajian Islam moderat dunia

Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), K.H. Ma’ruf Amin membuka secara resmi acara Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) Ke-20 Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, pada Senin (25/10).

Dilansir dari situs resmi Wakil Presiden Republik Indonesia, dalam acara tersebut, K.H. Ma’ruf Amin mengapresiasi penyelenggaraan AICIS Ke-20 yang dinilai sebagai wujud promosi Indonesia sebagai pusat kajian Islam moderat dunia.

“Salah satu peran penting AICIS ini, menurut saya, tidak saja mampu menguatkan kajian Islam di tanah air, khususnya di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), tetapi juga mempromosikan Indonesia sebagai pusat kajian Islam dunia yang mengusung gagasan Islam Indonesia yang moderat,” kata Wapres K.H. Ma’ruf Amin.

Wapres menilai bahwa hal ini sangat penting karena Islam moderat (wasathiyah), memiliki posisi sentral yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat di dunia dalam mengatasi konflik dan juga berbagai permasalahan lainnya yang ada.

Menurutnya, dunia saat ini membutuhkan gagasan-gagasan baru untuk mengatasi tantangan pandemi virus Covid-19, mulai dari aspek medis sampai dengan aspek-aspek yang bersifat non medis yang meliputi semua bidang yang terkena dampak dari pandemi Covid-19.

“Di sinilah peran syariah Islam sangat diharapkan untuk memberikan solusi yang kontekstual agar kebijakan yang terbaik dapat diambil,” ujar Wapres.

Selain itu, Wapres juga menjelaskan bahwa syariah Islam diletakkan untuk memastikan terwujudnya tujuan syariah dalam membangun kemaslahatan di dalam masalah agama, ataupun masalah dunia.

“Setiap ketentuan hukum syariah dimaksudkan untuk menjaga hal-hal yang primer, seperti menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, serta harta maupun yang sifatnya sekunder seperti hal-hal yang menyangkut aspek muamalah yang apabila diabaikan maka akan terjadi berbagai kesempitan dan kesulitan, maupun yang sifatnya melengkapi kesempurnaan hidup,” imbuhnya.

Sponsored

Wapres kembali menegaskan bahwa ajaran Islam diturunkan oleh Allah tidak untuk menyulitkan pemeluknya. Terlebih, Wapres menyakini bahwa fikih Islam dapat memberikan solusi dan sumbangan pemikiran untuk dapat mengatasi permasalahan pandemi Covid-19 beserta seluruh dampaknya yang terjadi seperti saat ini.

“Saya juga merasa yakin karena fikih Islam dimaksud untuk memberikan kemaslahatan bagi semua orang. Fikih Islam tidak dimaksudkan untuk menyulitkan kehidupan, namun sebaliknya fikih Islam merupakan solusi bagi kehidupan umat manusia, termasuk solusi untuk menangani pandemi Covid-19 ini,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wapres kembali mengapresiasi pelaksanaan AICIS pada tahun ini yang mengusung tema “Islam in A Changing Global Context: Rethinking Fiqh Reactualization and Public Policy”. Menurut Wapres Ma’ruf Amin, tema ini sangat sesuai dengan tantangan yang sedang dihadapi oleh Indonesia dan juga dunia.

“Saya berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar dan produktif, memunculkan rekomendasi serta temuan-temuan yang bermanfaat dan dapat menjadi solusi bagi bangsa dan umat manusia,” harapnya.

Berita Lainnya
×
tekid