Warga adang penyaluran bantuan gempa Cianjur, Mensos Risma: Pengungsi mandiri
Lokasi pengungsian tersebar luas dan jumlahnya banyak menjadi salah satu kendala dalam mendistribusikan bantuan kepada korban gempa Cianjur.
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, menanggapi maraknya aksi masyarakat di lokasi terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat (Jabar), mengadang sejumlah donatur yang hendak menyalurkan bantuan ke titik-titik pengungsian.
Menurut Risma, warga yang mengadang para donatur tersebut merupakan pengungsi mandiri. Mereka enggan meninggalkan rumahnya sehingga membangun tenda-tenda darurat di sekitar kediamannya.
"Itu yang sekarang kita sisir. Jadi, mereka yang mengadang itu rata-rata mengungsi mandiri. Dia ndak mau meninggalkan rumahnya, kemudian dia buat tenda," kata Risma dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (25/11).
Disampaikan Risma, masyarakat yang masih bertahan di tenda dekat rumahnya tengah disisir tim Kementerian Sosial (Kemensos) di lapangan. Menurutnya, mereka perlu diberi bantuan dengan skema berbeda dengan pengungsi lainnya
"Kita sisir bahkan kita berikan tenda. Kalau dia bisa masak, kita bantu bahan makanan mentah, nanti mereka masak sendiri. Seperti itu cara yang kita lakukan," tuturnya.
Risma melanjutkan, salah satu kendala dalam pendistribusian logistik bantuan kepada korban adalah lokasi pengungsian tersebar luas dan jumlahnya banyak. Kemensos pun mengerahkan kendaraan operasional yang dapat menjangkau lokasi pengungsian di titik-titik kecil.
"Sudah kita packing untuk 1 keluarga itu empat-empat sehingga kalau mereka minta, bukan njarah itu. Sebenarnya mereka butuh karena mereka tidak berani masuk rumah. Itu kemudian langsung kita bagi," jelas dia.
Selain itu, juga berinisiatif membuka penyaluran bantuan, baik berupa logistik maupun dana, secara terkoordinasi melalui Kemensos. Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan dalam proses distribusi sekaligus memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.