sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dangdut STY goyang Jaber al-Ahmad

Sebaliknya Fachruddin tampil lebih tenang dan disiplin. Pengalamannya telah menutupi beberapa kesalahan pada sejumlah laga sebelumnya.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Kamis, 09 Jun 2022 14:59 WIB
Dangdut STY goyang Jaber al-Ahmad

Hareudang,
hareudang, hareudang
panas, panas, panas...

Semua fans Garuda patut bersyukur Ricky Kambuaya dkk belum berjoget dangdut Hareudang, lagu Kalia Siska, setelah menang 2-1. Masih ada dua pertandingan lagi akan memutuskan nasib Indonesia ke Piala Asia.

Rangking FIFA 159 berhasil membekuk peringkat 146 pada laga perdana Grup A putaran ketiga kualifikasi Piala Asia 2023. Cuaca 39 derajat Celcius saat kick off di Jaber al-Ahmad International Stadium, Kuwait City, pada pukul 20.00 waktu setempat, Rabu (8/6). Udara panasnya, menyiksa tenaga.

Asosiasi sepak bola dunia FIFA sudah saatnya diimbau supaya menetapkan batas atas dan batas bawah untuk standar temperatur udara di mana dan kapan pertandingan layak dimainkan demi kesehatan atlet. Krisis iklim bukan hanya masalah lingkungan hidup, namun juga persoalan bagi pemain sepak bola.

Shin Tae-yong pantas diacungi jempol karena sudah membuat PR dengan rajin dan menyerahkan hasilnya yang bagus kepada gurunya di Indonesia: Semua fans Garuda. Nilainya berapa, pontenlah sendiri.

Staf kepelatihan juga terlihat mulai paham budaya Indonesia. Asisten pelatih kiper Yoo Jae-hoon bahkan turut bernyanyi lagu kebangsaan di pinggir lapangan. 'Korean Connection' menciptakan gaya baru tim nasional senior Indonesia seperti sepak bola dengan iringan lagu dangdut.

Irama permainan mendayu-dayu bagai dendang lagu Melayu. Harmoni dari tepukan gendang Marc Klok, petikan melodi Rachmat Irianto, dan gemerincing tamborin Fachruddin Aryanto terasa berpadu mengiringi tarian Saddil Ramdani dan liukan berliku Ricky Kambuaya. STY menciptakan karakter yang cukup menghibur seolah-olah dengan musik berbunyi di kepala seluruh pemainnya, penuh jingkrakan di barisan belakang dan goyangan lini depan.

Lawannya ditilik dari rekam jejak, Kuwait telah lemah sejak era 2010 hingga sekarang. Negeri petrodolar terpuruk menjelma hanya kekuatan medioker di Timur Tengah disalip progres Uni Emirat Arab dan prestasi Qatar. Bermain di ajang resmi terakhir di kualifikasi Piala Arab 2021 pada 25 Juni 2021, versus Bahrain di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, mereka kalah 0-2. Al-Azraq hampir setahun tidak menikmati atmosfer kompetitif.

Sponsored

Atmosfer kompetitif secara rutin justru dinikmati timnas Indonesia. Sebagian besar pilar STY berkiprah di empat gelanggang: Pra-Piala Dunia 2022, Pra-Piala Asia U-23 2022, Piala AFF 2020, dan SEA Games 2021. Kualifikasi putaran ketiga Piala Asia 2023 di Kuwait ini ajang kelima STY bersama Garuda.

Tenaga tua Bader Al-Mutawa, 37 tahun, pemain paling berpengaruh Kuwait. Otomatis rekan-rekan setimnya harus mengatur ritme permainan agar seirama dengan daya staminanya. Teori itu masih mereka aplikasikan sejak dibesut Vitezslav Lavicka, pelatih asal Republik Ceko, dalam empat pertandingan terakhir. Jika alur bola rekannya lebih cepat, membutuhkan pemain yang lari kuat, pasti Al-Mutawa menghilang dari skema permainan.

Cuplikan gol ke gawang Nadeo Argawinata dimulai operan dari sayap kanan. Ia menahan si kulit bundar agak lama di kakinya karena menunggu manuver Al-Mutawa naik dari tengah. Ricky agak lengah mengawasi gerakan masuk Al-Mutawa, sehingga kalah langkah, kawalannya lepas. Pratama Arhan pun membayangi saja, pasti memperhitungkan kemungkinan sayap itu berkelit dengan bola. Al-Mutawa masuk, bola dioper, selesai.

STY sudah merangkai trio bek tengah. Menaruh Elkan Baggot agak ke kiri buat mengantisipasi skema pertahanannya diserang seperti itu. Sekali saja Al-Mutawa luput "diambil", dia menghadirkan bahaya. Manuvernya itu titik krusial serangan yang menjebol jala Nadeo.

Namun, keberadaan pemain tua, betapapun hebatnya, bisa jadi bumerang yang mengacaukan ritme permainan. Hanya dua kali Al-Mutawa menunjukkan sisa kehebatannya: assist yang jadi gol itu dan tendangan silang membentur mistar gawang. Selebihnya kolonel gaek jadi beban permainan tim tuan rumah.  

Sebaliknya Fachruddin tampil lebih tenang dan disiplin. Pengalamannya telah menutupi beberapa kesalahan pada sejumlah laga sebelumnya. Kedua gol balasan Garuda semuanya diawali kreasi bek tengah 33 tahun itu sekaligus membuktikan ketangguhannya belum habis.

Pola permainan keras dan cepat didukung barisan tenaga muda sempat dimunculkan STY di Piala AFF 2020, berubah drastis lunak dan lamban di SEA Games 2021. Daya tahan terlihat lebih spartan. Ketahanan stamina itu mewarnai langkah pertama yang kini membangkitkan asa.

John Duerden di Deutsche Welle menyebut julukan lama yang pernah disematkan dunia internasional bagi timnas Indonesia sebagai Brasil dari Asia. DW menghiasi judul beritanya: 'Generasi Baru Berikan Harapan Baru Menjelang Piala Asia'. Generasi baru sepak bola dangdut yang semoga lekas sembuh dari menderita demam Asia.

Berita Lainnya
×
tekid