sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Elkan Baggot debut manis, tapi timnya kalah habis

Kane melepaskan tendangan voli, mempersembahkan gol kedua yang luar biasa ke sudut kiri atas.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Minggu, 19 Feb 2023 12:56 WIB
Elkan Baggot debut manis, tapi timnya kalah habis

Idola yang dinanti banyak fans Indonesia, akhirnya muncul juga: Elkan Baggot. Menghiasi debutnya selama 72 menit, dia bermain cukup manis sebagai bek kiri.

Kendati klubnya Cheltenham kalah habis 0-4 dari Barnsley. Tim tuan rumah bungkam seribu basa dalam pekan ke-31 lanjutan League One di Stadion Whaddon Road, Sabtu (18/2).

Pemain tim nasional Indonesia tampil dalam formasi trio sejajar sejak menit pertama. Elkan mengawal lini belakang bersama Caleb Taylor (bek tengah) dan Sean Long (bek kanan).

Caleb dan Elkan sama-sama berusia 20 di tahun ini. Semangat keduanya panas berkobar menyala penuh api.

Data usia dua bek itu jelas terdeteksi sebagai taktik kunci. Pelatih Wade Elliott memasang duo pemain muda untuk saling melapis. Mereka dipasang buat menahan manuver berbahaya Herbie Kane, gelandang kanan lawan bekas Liverpool.

Namun kecepatan Kane tidak terbendung. Dengan gampang, dia hancurkan garis pertahanan duet Caleb-Elkan yang masih tampak canggung.

Baru menit 8, tim tamu sudah mencetak gol. Serangan dibuka bek kanan Jordan Williams, yang menyepak bola jauh ke sisi kanan dekat ke ujung lapangan.

Kane memburu umpan itu seperti sekelebat manusia bayangan saking kencang larinya. Sambil dibayangi Ryan Broom, gelandang kiri Cheltenham, yang dipaksa ikut terdesak mundur ke belakang.

Julukan Kane terkenal sebagai jimat keramat Barnsley. Melihat Adam Phillips dalam posisi bebas, dia kirim umpan tarik. Tarikan itu lalu dikonversi Adam jadi sebuah asis: umpan pendek yang diselesaikan James Norwood.

Norwood striker palsu, berdiri tepat di titik putih, tapi bukan untuk mengambil penalti. Eksekusinya simpel, tendangan lurus menyusur rumput, sesaat kemudian jala gawang bergetar.

Gol pembuka itu dibangun dari serangan apik melibatkan empat pemain. Laju si kulit bundar paling krusial terjadi ketika asis Adam mendatar rumput melewati jangkauan kaki Elkan. Kalau saja gerak refleks Baggot lebih cepat, bola pasti berhasil dia potong.

Kane melepaskan tendangan voli, mempersembahkan gol kedua yang luar biasa ke sudut kiri atas. Setelah sepak pojok Luca Connell disapu tanggung keluar tepat ke garis setengah bulatan depan kotak penalti pada menit ke-15.

Phillips menambahkan gol ketiga dengan tendangan bebas yang ditaruh sempurna dari luar kotak penalti setelah Ziyad Larkeche dijegal oleh Elliot Bonds pada menit ke-36.

Ketinggalan 0-3 sebelum jeda, terasa berat beban Elkan. Hanya di gol pertama saja penampilannya agak patut disesalkan, dia terlambat memotong bola. Tapi itu juga bukan murni kesalahannya secara individu.

Menghadapi situasi digempur serangan balik musuh, tiga bek kewalahan digoyang oleh empat penyerang. Lima gelandang Cheltenham, rekan sepermainannya, entah ke mana lenyap bak ditelan bumi.

Cheltenham, klub yang dijuluki Robins, harus jebol keempat kalinya setelah Elkan Baggot keluar lapangan pertandingan. Dia tidak bertanggung jawab lagi mengemban tugas berjaga ketat di baris belakang.

Kebobolan gol kedua dan ketiga timnya nyatanya juga bukan gara-gara Baggot yang keliru bermain atau salah posisi. Performanya solid bisa diandalkan, yang sedikit kurang hanya kerja sama. Ditambah lagi kemungkinan logis dia mulai terjangkit pengaruh negatif yang terbawa rusak dari seringnya dia turun kelas terlalu jauh ke bawah: bermain untuk tim 151 FIFA.

Berita Lainnya
×
tekid