sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Erick Thohir terpilih jadi Ketum PSSI: Belum ada kemenangan hari ini!

Erick Thohir terpilih jadi Ketua Umum PSSI menggantikan Mohammad Iriawan

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Kamis, 16 Feb 2023 14:17 WIB
Erick Thohir terpilih jadi Ketum PSSI: Belum ada kemenangan hari ini!

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kini resmi beralih kepemimpininan. Setelah Kongres Luar Biasa digelar hari ini, Erick Thohir dinyatakan sebagai pemimpin baru induk federasi sepakbola di Tanah Air itu. Ia menggantikan Mochammad Iriawan (2019-2023).

Dalam pemilihan yang digelar di Hotel Shangri La, Jakarta, Kamis (16/2), Erick mengungguli pesaingnya La Nyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, dan Arif Wicaksono.

Dengan 86 votes yang berhak memberikan suara, Menteri BUMN itu mengantongi dukungan 64 suara. Sementara La Nyalla Mahmud Mattalitti hanya meraih 22 suara. Erick pun dipastikan memimpin PSSI hingga empat tahun kedepan masa jataban.

Dukungan suporter

Sejak namanya disebut-sebut meramaikan bursa pemilihan Ketua Umum PSSI, Erick memang terbilang ramai didukung suporter. Hal itu bisa terlihat dari berbagai komentar di media sosial soal pencalonan dirinya. Banyak yang menaruh kepercayaan dan menggantungkan harapan, kepadanya karena rekam jejaknya yang meyakinkan. Salah satunya pernah menjadi Presiden Inter Milan, salah satu klub raksasa Eropa dari Italia. 

Di Tanah Air, Erick juga bukan baru kemarin terlibat dalam urusan sepakbola. Ia pernah menjadi Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat pada 2009-20019. Erick juga disebut-sebut pernah menjadi orang di belakang layar yang mendukung finansial Persija pada era 1990-an karena kedekatannya dengan IGK Manila, yang saat itu adalah manajer Persija Jakarta.

Janji Erick

Sebelum terpilih, Erick melontarkan janji untuk membenahi PSSI, yang selama ini dinilai banyak memiliki cacat. Di antaranya membenahi kualitas wasit, penggunaan VAR di Liga 1, dan melanjutkan Liga 2 dan Liga 3 yang terhenti setelah kasus tragedi Kanjuruhan.

Sponsored

"Sebenarnya yang harus kita lakukan adalah kita harus bernyali untuk sepak bola yang bersih dan juga sepak bola yang berprestasi, itu yang terpenting," ujar Erick saat mengembalikan berkas pendaftaran di GBK Arena, Jakarta, Minggu (15/1).

Ketika itu, dalam sesi tanya jawab, Erick justru meminta pendapat para awak media tentang pengelolaan sepak bola nasional selama ini. Bagi Erick, awak media merupakan aspek penting lantaran selalu mengawal proses perkembangan sepak bola Indonesia.

"Apa menurut teman-teman media, tidak serius, jadi bongkar-bongkar untuk perbaikan masa depan sepak bola nasional. Kita harus memastikan ke depan jangan ada tangan-tangan kotor di sepak bola Indonesia, kita harus perbaiki ini," kata Mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Erick mengaku berambisi untuk menjawab keresahan publik sepakbola Tanah Air selama ini, di mana Indonesia tidak pernah bersinar di kancah internasional. Sementara banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan untuk mengelola sepak bola Indonesia menjadi lebih baik dari hari ini.

"Terima kasih atas amanah voters dan dukungan pecinta sepak bola. Belum ada kemenangan hari ini. Kemenangan adalah ketika tim nasional berprestasi, suporter bisa aman menonton tim kesayangan, kualitas wasit & pelatih meningkat, dan sepak bola Indonesia bisa bersih dan berprestasi," ucap Erick dalam Tweetnya usai terpilih. 

Berita Lainnya
×
tekid