sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kiper akan dihukum karena mengulur waktu, pemain gegar otak diganti permanen

Dilansir Sportbible, penerapan aturan yang mengharuskan penjaga gawang melepaskan bola setelah enam detik belum banyak disukai suporter.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Minggu, 03 Mar 2024 22:48 WIB
Kiper akan dihukum karena mengulur waktu, pemain gegar otak diganti permanen

Para penjaga gawang Premier League harus mematuhi aturan 'hitung mundur' saat memegang bola. Ketegasan ini akan mengubah sepakbola selamanya, menurut sebuah laporan terbaru.

Sepak bola telah mengalami sejumlah perubahan regulasi dalam beberapa tahun terakhir, dengan diperkenalkannya teknologi garis gawang dan Video Assistant Referee (VAR).

Ada juga tindakan keras terhadap pelanggaran tertentu dalam laga, sementara manajer kini dapat dihukum dan dikeluarkan dari lapangan karena melakukan berbagai pelanggaran. Selain pembicaraan mengenai kartu biru (aturan sin bin) selama pertandingan.

Meski banyak perubahan yang dilakukan kontroversial, satu skenario yang membuat sebagian besar penggemar sepak bola jengkel, yaitu penjaga gawang sering kali dibiarkan memegang bola dalam waktu lama sebelum melepaskannya.

Dilansir Sportbible, penerapan aturan yang mengharuskan penjaga gawang melepaskan bola setelah enam detik belum banyak disukai oleh para suporter.

Kini, The Guardian melaporkan bahwa Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (Ifab) telah mengumumkan sejumlah uji coba 'untuk meningkatkan perilaku pemain dalam pertandingan' pada pertemuan umum tahunan baru-baru ini di Loch Lomond.

Salah satunya uji coba secara formal meningkatkan jumlah detik penjaga gawang dapat menahan bola, dari enam menjadi delapan detik.

Dikatakan, pada lima detik terakhir hitungan mundur, wasit akan mengangkat satu tangan dan menghitung mundur dengan lima jari untuk menunjukkan berapa lama kiper harus melepaskan bola.

Laporan tersebut menambahkan bahwa jika kiper kehabisan waktu dan masih menguasai bola, sejumlah hukuman akan dipertimbangkan.

Ini termasuk lemparan ke dalam ke arah lawan, yang sejajar dengan titik penalti, atau tendangan sudut.

Hukuman saat ini atas kelebihan waktu enam detik yang diberikan adalah tendangan bebas tidak langsung. Eksekusi bola mati di mana pun pelanggaran itu dibuat dalam area penalti. Anggota dewan Ifab, Ian Maxwell, mengatakan kepada The Guardian bahwa hukuman seperti itu 'sangat menyulitkan' wasit.

Peraturan yang berlaku saat ini menyatakan bahwa penjaga gawang akan dihukum dengan tendangan bebas tidak langsung di dalam area penalti jika 'mengendalikan bola dengan tangan atau lengan selama lebih dari enam detik sebelum melepaskannya'.

Tendangan bebas tidak langsung jarang terlihat di Premier League. Terakhir Alan Shearer mencetak satu gol melawan West Brom pada tahun 2002 -- dihalangi seluruh tim lawan yang berada di garis gawang.

Ifab mengungkapkan gagasan itu berdasarkan proposal terbaru, yang dapat diujicobakan mulai musim depan di berbagai kompetisi selain dua divisi teratas liga domestik.

Ketua eksekutif FA Inggris, Mark Bullingham, mengatakan tindakan acung jari wasit bisa menjadi pukulan bagi suporter.

“Kenyataannya ini adalah uji coba, jika tidak sukses maka tidak akan berhasil,” katanya.

“Sama halnya jika Anda bertanya kepada seseorang apakah timnya baru saja kalah 1-0 dan tim lain menggunakan taktik membuang-buang waktu di akhir pertandingan, mereka akan frustrasi karenanya,” sambungnya dikutip The Guardian.  

Ifab mengatakan pihaknya akan menerapkan salah satu tuntutan yang dibuat oleh Premier League, Professional Footballers’ Association, serikat pemain global FifPro, dan badan-badan lain dengan melakukan pergantian pemain ekstra permanen terhadap pemain yang diduga mengalami gegar otak sebagai bagian dari hukum permainan. Namun perubahan ini tidak bersifat wajib, dan keputusan apakah akan menerapkannya diserahkan kepada penyelenggara kompetisi.

Namun Bullingham mengatakan masalah ini belum terselesaikan karena statistik FIFA sendiri menunjukkan bahwa ada 650 pergantian pemain akibat gegar otak di 277 kompetisi dalam tiga tahun terakhir, kurang dari satu kali dalam satu musim.(theguardian,sportbible)

Berita Lainnya
×
tekid