Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) akan memberlakukan masa hening (minute of silence) dalam pembukaan laga Inggris versus Australia di Stadion Wembley, Sabtu (14/1) dini hari WIB. Ini untuk mengenang para korban di Palestina dan Israel seiring perang yang terjadi antara kedua pihak dalam beberapa hari terakhir.
"Kami akan mengenang para korban tak berdosa dari peristiwa dahsyat di Israel dan Palestina. Pikiran kami tertuju pada mereka, keluarga, serta teman-teman mereka di Inggris dan Australia serta seluruh komunitas yang terdampak konflik yang sedang berlangsung ini," tutur FA dalam keterangannya.
"Kami membela kemanusiaan dan mengakhiri kematian, kekerasan, ketakutan, dan penderitaan."
Dalam laga persahabatan ini, para pemain Inggris dan Australia juga bakal mengenakan pita hitam. Selain itu, melarang para suporter dilarang membawa bendera hingga mengenakan seragam Israel dan Palestina ke dalam stadion.
Kebijakan tersebut turut berlaku saat Inggris menghadapi Italia pada kualifikasi Euro 2024 di Stadion Wembley, Rabu (18/10) ini hari.
Diketahui, Hamas secara mendadak—tetapi sistematis—menyerang Israel dari segala penjuru, baik darat, udara, maupun laut, pada Sabtu (7/10) dini hari. Eskalasi serangan disebut yang terdestruktif sejak Hamas berdiri dan melakukan perlawanan.
Israel pun melakukan serangan balasan secara sporadis lantaran turut menyasar fasilitas publik dan rumah-rumah masyarakat. Akibatnya, lebih dari 1.300 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, meninggal dunia di Gaza, Palestina.
Sementara itu, Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengumumkan penundaan seluruh pertandingan internasional yang melibatkan Israel seiring pecahnya perang tersebut.
Di sisi lain, takkan ada pemasangan bendera Israel pada lengkungan Stadion Wembley dalam laga Inggris versus Australia. Ini berbeda ketika merespons invansi Rusia ke Ukraina dan ketika serangan teroris di Paris, Prancis, pada 2015. (90min.com)