Pahlawan Maroko Hakimi diserang isu pelecehan seksual

Pahlawan Maroko di Piala Dunia 2022, Achraf Hakimi tengah dibelit masalah serius. Ia dituduh melakukan pelecehan seksual.  Atas, kasus itu, menurut Le Parisien, kantor kejaksaan Nanterre melakukan penyelidikan terhadap bek Paris Saint-Germain itu. 

Penyelidikan dipercayakan kepada Sûreté territoriale, setelah tuduhan dari seorang wanita berusia 24 tahun yang mengatakan dia diperkosa pada 25 Februari di rumah pemain di Boulogne-Billancourt, kata sumber yang dekat dengan kasus tersebut.

Dihubungi oleh AFP, kantor kejaksaan Nanterre menolak untuk mengomunikasikan kasus ini, menyesali bahwa "informasi yang telah dipublikasikan" di media "merugikan penyelidikan yang diperlukan untuk menunjukkan kebenaran".

Menurut sumber kepolisian, wanita ini datang ke kantor polisi di Nogent sur Marne (Val-de-Marne) untuk melaporkan fakta pemerkosaan yang dilakukan Achraf Hakimi.

Mereka bertemu pada bulan Januari di jejaring sosial Instagram, lanjut sumber ini, dan dia pergi Sabtu malam bertemu dengan Hakimi dengan VTC (mobil transportasi yang dikemudikan sopir) yang dipesan oleh Hakimi.

Di tempat kejadian, dia melaporkan bahwa Hakimi, 24, menciumnya dan melakukan sentuhan tanpa persetujuannya sebelum memperkosanya.

Dia bilang dia menyingkirkannya dengan menendangnya. Seorang teman yang dihubungi melalui SMS datang untuk menolongnya.

- Investigasi dibuka di Nanterre -

Kantor kejaksaan umum Créteil membuka penyelidikan dan kemudian mentransfer hasilnya ke Nanterre, kota Boulogne-Billancourt di mana peristiwa terjadi di Hauts-de-Seine.

Dihubungi oleh AFP, PSG tidak segera bereaksi.

Pemain tersebut hadir pada upacara penghargaan "Fifa Best", Senin malam di Paris, di mana ia berkompetisi untuk tampil di tim terbaik tahun ini.

Achraf Hakimi tiba di Paris Saint-Germain pada 2021 dari Inter Milan. Dengan cedera hamstring, dia tidak berpartisipasi dalam pertandingan Ligue 1 hari Minggu di Marseille, yang dimenangkan PSG 3-0 melawan OM.

Hakimi adalah teman dekat Kylian Mbappé, kedua pria, keduanya berusia 24 tahun, telah menggelar persahabatan mereka di jejaring sosial, selama Piala Dunia di Qatar pada November-Desember 2022 dan kemenangan Prancis atas Maroko di semifinal tidak mengubah keterlibatan mereka.

"Kami adalah dua pemuda yang memiliki selera yang sama, kami berbicara tentang musik, video game, kami pergi ke restoran," kata Hakimi kepada Le Parisien sebelum Piala Dunia.

Ibu Hakimi adalah seorang wanita pembersih dan pedagang kaki lima asal Maroko yang menetap di Spanyol sejak 1980-an. Bek berbakat ini lahir di Getafe, di pinggiran selatan Madrid, di distrik Las Margaritas.

Ia menikah dengan seorang aktris Spanyol, Hiba Abouk, dan mulai bermain sepak bola di Ofigevi. Hakimi pernah bergabung dengan pusat pelatihan Real Madrid. Setelah itu, dia bersinar di Dortmund, Inter Milan, sebelum bergabung dengan PSG.

Hakimi bisa saja menjadi pemain internasional Spanyol, tetapi dia memilih Maroko, negara orang tuanya, untuk mengenakan seragam tim nasional.(africanews)