close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali (kedua kiri), saat meninjau Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT), Kota Surabaya, Jatim, pada Sabtu (15/10/2022). Dokumentasi Kemenpora
icon caption
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali (kedua kiri), saat meninjau Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT), Kota Surabaya, Jatim, pada Sabtu (15/10/2022). Dokumentasi Kemenpora
Olahraga
Minggu, 16 Oktober 2022 07:40

Pemkot Surabaya diminta ganti rumput Stadion Gelora Bung Tomo

Stadion Gelora Bung Tomo menjadi satu dari enam lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 pada 2023.
swipe

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya diminta merenovasi Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT), salah satunya mengganti ruput lapangan sesuai standar FIFA. Ini berdasarkan hasil evaluasi atas kesiapan fasilitas tersebut sebagai salah satu lokasi pertandingan (venue) Piala Dunia U-20 pada 2023.

"Saya sudah keliling, sebagaimana gambaran dari awal masuk bus, pemain masuk ke kamar ganti, selanjutnya ke beberapa tempat. Memang ada catatan, seperti rumput dan berbagai catatan lainnya, tetapi itu minor, tidak menjadi catatan major yang membuat kita khawatir," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, Sabtu (15/10) malam.

Pemerintah menetapkan enam stadion segala lokasi Piala Dunia U-20. Selain SGBT, kelimanya adalah Stadion Jakabaring, Palembang; Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta; Stadion Si Jalak Harupat, Bandung; Stadion Manahan, Surakarta; dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Lebih jauh, Amali menerangkan, renovasi akan dilakukan pada bulan Oktober. Semenjak itu hingga Piala Dunia U-20 bergulir, lokasi acara tidak boleh digunakan untuk kegiatan lain.

"Setelah diadakan renovasi lagi, maka tidak boleh untuk kegiatan lain sampai nanti penyelenggaraan Piala Dunia U-20 berakhir," jelas politikus Partai Golkar itu, melansir situs web Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Saya sudah sampaikan ke PSSI dan menurut informasi PSSI, sudah mengomunikasikan dengan klub-klub bahwa Liga 1, Liga 2, bahkan jika ada Liga 3, untuk sementara demi kepentingan yang lebih besar tidak menggunakan dan mereka sudah oke," tandasnya.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan