sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perang saudara Jordi-Saddil di lapangan hijau

Pesta pora JDT mulai ditabuh oleh gol sayap muda lincah, Arif Aiman Hanapi, di menit ke-20

Arpan Rachman
Arpan Rachman Sabtu, 01 Apr 2023 08:19 WIB
Perang saudara Jordi-Saddil  di lapangan hijau


Saddil Ramdani berlari cepat melesat naik dari tengah lapangan, memburu sebuah umpan terobosan mengarah ke dekat kotak penalti. Sementara di detik itu juga, dua bek lawan dari kiri dan kanan otomatis menutup pergerakannya, menjepit ruang aliran bola.

Si kulit bundar akhirnya berhasil dikait oleh salah satu kaki dari mereka bertiga yang berebut bola. Yang menjinakkan terobosan umpan tajam berbahaya itu, siapa dia: Jordi Amat.

Jordi dan Saddil wajib hukumnya berduel, walaupun mereka saudara sepermainan di tim nasional senior Indonesia. Perang sengit antara kedua pemain tersaji dalam lanjutan pekan ke-6 Liga Super Malaysia (MSL) 2023.

Kedua pemain sedang bercahaya membintang di cakrawala Semenanjung Malaya, jadi duta sepak bola Indonesia sejati. Ajang yang digeluti mereka pun bukan di standar kelas rendah negeri asing, melainkan supremasi puncak kompetisi antarklub domestik Malaysia.

Melanglang buana ke negeri jiran sebagai legiun impor di klubnya masing-masing, Saddil sayap kanan Sabah FC dan Jordi bek tengah Johor Darul Ta'zim. Mereka berperang saudara di lapangan hijau.

Tapi hanya sekali itu saja momen duel ketat Saddil melawan Jordi. Sisa pertandingan, mereka lebih sibuk menghadapi pemain-pemain lawan yang lain, dalam blok berbeda yang diplot sebagai daerah kekuasaan mereka.

Partai besar "Harimau Selatan" JDT versus "Si Badak" tergelar di Sultan Ibrahim Stadium, Johor, Jumat (31/3) malam. Selingkung kursi tribun penuh sesak semarak dengan ribuan keriuhan meriahnya mayoritas suporter tuan rumah.

JDT, sementara memimpin klasemen MSL 2023 hingga pekan ke-5, tampil memakai seragam kebesaran merah-hijau bermotif belang harimau. Peringkat Sabah mepet di posisi kedua, hanya selisih dua angka.  

Sponsored

Hasilnya berujung antiklimaks bagi tim tamu. Upaya Si Badak untuk menyempitkan margin poin kandas, telak punah. Skuad besutan Datuk Ong Kim Swee dipukul banyak, 0-4.

Pesta pora JDT mulai ditabuh oleh gol sayap muda lincah, Arif Aiman Hanapi, di menit ke-20. Menyusul 19 menit kemudian, mata jeli Juan Muniz membidik titik buta ke pojok kanan gawang Khairul Fahmi Che Mat. Menaruh suting silang melengkung rendah dari luar kotak terlarang dengan kaki kidalnya.

Gol ketiga begitu indah, penonton terpesona. Syahmi Safari mengerem laju larinya ketika bola bergulir ke sisi kanan, yang diburu Arif lalu dikontrolnya sejenak. Memindai ruang besar di garis kedua pertahanan Sabah, di mana Syahmi berdiri tanpa terkawal, Aiman memberi bola itu lewat gaya tarik ke belakang. Semua bek lawan tak berdaya, terseret jauh mendekati gawangnya sendiri. Tanpa kendali lagi, Syahmi menghempaskan golnya cantik.

Striker Fernando Forestieri, lulusan timnas Italia U20, menutup perjumpaan di menit ke-89. Menandai kemenangan buat pelatih JDT Esteban Solari membuktikan sekali lagi taktiknya mutlak menaklukkan strategi Datuk OKS.

Jurang pemisah kedua tim kini melebar lima angka. Super JDT gagah perkasa, selalu meraup poin penuh dari enam laga, menjebolkan 21 gol dan cuma sekali kebobolan, dengan nilai 18. Sabah tetap tertahan di posisi kedua, namun serapan 15 poinnya sudah disamai Selangor Red Giants, unggul selisih gol satu mata.

Pantauan Alinea.id selama 90 menit ke lapangan pertandingan, perbedaan kualitas JDT dan Sabah absolut di bawah mistar gawang. JDT telah menemukan penjaga handal yang baru, Syihan Hazmi, untuk menukar tempat kiper utamanya, Farizal Marlias, yang performanya menurun seturut bertambahnya usia tua renta.

Sementara Apek yang kentara berbobot badan makin gemuk mulai lambat, sudah tambah susah mengayunkan tangannya. Dia perlu banyak berlatih di gim, menurunkan berat badannya 5 kilogram. Namun pelatih Sabah tak ada pilihan lain, masih belum juga yakin kiper pendek Damien Lim mampu menggantikan Apek.

Kesenjangan lain, tak salah lagi, kerapian organisasi permainan JDT. Kekuatan Harimau Selatan mengejawantah sebagai tim pasca-modern pertama yang paling maju di kawasan Asia Tenggara.

Berita Lainnya
×
tekid