sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Debat keempat Pilpres 2019: Prabowo ganas, Jokowi trengginas

Jokowi atau Prabowo? Siapa yang unggul dalam debat?

Ayu mumpuni Kudus Purnomo Wahidin Achmad Al Fiqri
Ayu mumpuniKudus Purnomo Wahidin | Achmad Al Fiqri Minggu, 31 Mar 2019 04:33 WIB
Debat keempat Pilpres 2019: Prabowo ganas, Jokowi trengginas

Siapa unggul? 

Pakar komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad menilai Jokowi hanya sedikit unggul dari Prabowo dalam debat tersebut. Petahana terutama unggul saat berdebat terkait tema pemerintahan. "Secara substansi dan pemaparan lebih unggul karena dia (Jokowi) incumbent," katanya kepada Alinea.id. 

Dari narasi yang dibangun, menurut Nyarwi, Jokowi dan Prabowo memiliki sasaran pemilih yang berbeda. Jokowi lebih menyasar kaum milenial. Hal itu setidaknya tersirat dari konsep 'Dilan' (digital melayani) yang ia tawarkan sebagai strategi membenahi pelayanan publik. 

Sedangkan Prabowo, Nyarwi memandang, lebih ingin menyasar kepercayaan publik secara umum. Itulah kenapa narasi yang dibangun Prabowo berkutat menyoal pemerintahan yang bersih dan antikorupsi. "Bidang pemerintahan, cara pandang keduanya beda. Masing-masing ditujukan untuk membidik segmen pasar yang beda," katanya. 

Adapun terkait tema ideologi, Nyarwi memandang, tak ada perbedaan signifikan antara kedua kandidat. Polarisasi cukup tajam antara Jokowi dan Prabowo terlihat pada tema pertahanan dan hubungan internasional. Namun, sulit bagi Nyarwi untuk menentukan siapa yang unggul.

"Untuk pertahanan dan keamanan dan (politik) luar negeri keduanya memiliki perspektif dan cara pandang berbeda. Para pemilih, khususnya swing voters dan undecided voters-lah yang bisa menentukan mana di antara keduanya yang lebih unggul," katanya.

Pernyataan senada diutarakan pengamat politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah. Menurut Dedi, Prabowo terlihat lebih mengutamakan pertahanan dengan kekuatan militer dalam visi misinya, sedangkan Jokowi dianggap lebih mengutamakan ideologi. 

"Kubu 01 tidak memiliki gagasan spesifik terkait tema, hanya bagian ideologi yang memiliki porsi cukup banyak, karena berisi program revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila," ujarnya. 

Sponsored

Di sisi lain, fokus di bidang militer saat debat juga dinilai Dedi tak lantas membuat Prabowo unggul. Pasalnya, kondisi militer Indonesia sekarang tidak sama dengan kondisi saat Prabowo masih menjadi Komandan Jenderal Kopassus. 

"Meskipun masih dalam uraian normatif, tetapi ada hal yang harus dipuji, yaitu ide menggabungkan relasi internasional melalui diplomasi budaya. Hal ini menggambarkan bahwa Prabowo menyadari kekuatan militer tidak sepenuhnya relevan dalam menjaga kedaulatan," ujarnya. 
 

Berita Lainnya
×
tekid