Koalisi Jokowi-Ma'ruf buka pintu bagi PAN
PAN dikabarkan minta jatah kursi Ketua MPR RI kepada Jokowi.
Koalisi partai pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) atau Koalisi Indonesia Kerja (KIK) masih membuka pintu bagi partai-partai politik lain yang ingin bergabung.
Hal itu diutarakan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding kepada wartawan di Gedung XXI Epicentrum, Jakarta Pusat, Rabu (1/5). "Saya melihat parpol berwarna biru memiliki peluang bergabung dengan KIK," katanya.
Pernyataan itu dilontarkan Karding menanggapi pertanyaan wartawan terkait pertemuan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara usai pelantikan Gubernur Maluku, beberapa hari lalu.
Menurut Karding, pada pertemuan tersebut, Zulkifli sempat menyampaikan harapannya kepada Jokowi agar PAN mendapat jatah kursi pimpinan MPR RI. "Iya, saya mendengar informasi itu dari Istana," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan Zulkifli dan Jokowi merupakan upaya untuk menurunkan tensi politik setelah pemilu. "Hendaknya dapat dibedakan antara upaya membangun komunikasi politik dan upaya koalisi," kata dia.
Lebih jauh, Hasto menegaskan, masuknya partai baru ke dalam koalisi harus dibicarakan bersama antara Jokowi, Ma'ruf, dan seluruh ketua umum parpol anggota KIK.
"Bukan sekadar bergabung saja, melainkan juga ada hal-hal lain yang penting diperhatikan, seperti rekam jejak, komitmen menjaga Pancasila, dan komitmen untuk mengawal jalan kerakyatan," katanya. (Ant)