close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
KPU dan Bawaslu akan menginvestigasi langsung adanya surat suara tercoblos Jokowi dan Nasdem di Malaysia. Alinea.id/Robi Ardianto
icon caption
KPU dan Bawaslu akan menginvestigasi langsung adanya surat suara tercoblos Jokowi dan Nasdem di Malaysia. Alinea.id/Robi Ardianto
Pemilu
Kamis, 11 April 2019 23:42

KPU dan Bawaslu investigasi langsung surat suara tercoblos di Malaysia

KPU dan Bawaslu akan menginvestigasi langsung adanya surat suara tercoblos Jokowi dan Nasdem di Malaysia.
swipe

KPU dan Bawaslu akan menginvestigasi langsung adanya surat suara tercoblos Jokowi dan Nasdem di Malaysia.

Mochammad Afifuddin, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), mengatakan pihaknya dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menginvestigasi kebenaran surat suara dalam video viral di media sosial merupakan cetakan KPU. 

"Apakah surat suara tersebut memang surat suara yang benar-benar dicetak oleh KPU, siapa yang melakukan, dan lain-lain. Ini yang akan kami pastikan lagi dalam klarifikasi pemeriksaan investigasi atas kejadian yang terjadi," ujarnya di Media Center Bawaslu, Jakarta, Kamis (11/4).

Menurutnya, jika benar surat suara tersebut cetakan KPU, maka akan ditelusuri penyebab surat suara tersebut keluar dari KBRI. 

"Yang ingin kami investigasi dan pastikan adalah kok bisa surat suara keluar dari KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), tidak dikirim ke alamat? Misalnya, karena potensi pemilih pos itu yang jauh-jauh biasanya agak sulit dijangkau dan berkumpul di satu titik," imbuhnya.

Selanjutnya, kata Afif, KPU dan Bawaslu juga melacak tempat penyimpanan yang terlihat di video itu. "Rumah tempat penyimpanan ini tempatnya siapa? Akan kami pastikan," katanya. 

Metode pemilihan menggunakan pos, menurutnya, memiliki tingkat kerawanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kotak suara keliling (KSK) atau tempat pemungutan suara. Masalahnya, tidak dapat dipastikan apakah surat suara tersebut sampai ke alamat yang dituju. 

"Kerawanan pemilih melalui pos lebih tinggi dibanding yang lain. Apakah surat suara sampai ke PO BOX atau ke alamat yang bersangkutan? Karena, beberapa kejadian diduga dulu itu belum tentu sampai alamat yang dituju, tetapi kembali ke KBRI," katanya.

Pemilihan menggunakan pos, menurutnya merupakan metode pemilihan terbesar di Malaysia, jika dibandingkan dengan metode lain.

Perlu diketahui, pemilih pos di Malaysia jumlahnya sekitar 319.293 pemilih. Melalui KSK sebanyak 112.536 pemilih dengan jumlah 376 KSK. 

"Pemilih di TPS itu sekitar 127.044 dengan 255 TPS yang akan nyoblos pada tanggal 14 April," katanya. 

img
Robi Ardianto
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan